Otomotif

Dominasi Pasar Otomotif 2025: Lima Merek Mobil Cina Paling Laris di Indonesia

Industri otomotif nasional sepanjang tahun 2025 diwarnai oleh gelombang kedatangan merek-merek baru, khususnya dari Tiongkok. Kehadiran mereka tidak hanya memperkaya pilihan konsumen, tetapi juga berhasil menarik minat secara signifikan. Berdasarkan data penjualan wholesales yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sejumlah merek asal Cina bahkan mampu menembus posisi penting di tengah dominasi pabrikan yang sudah lama eksis.

Fenomena ini mengindikasikan adanya pergeseran pola pikir konsumen di Indonesia. Identitas negara asal kini bukan lagi menjadi pertimbangan utama. Faktor-faktor seperti teknis kendaraan, inovasi teknologi yang ditawarkan, serta harga yang kompetitif, kini menjadi daya tarik utama bagi merek-merek asal Cina. Berikut adalah lima merek Cina yang paling menonjol sepanjang tahun 2025:

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

BYD

BYD tercatat sebagai merek Cina dengan penjualan tertinggi sepanjang periode Januari hingga November 2025. Secara keseluruhan, BYD berhasil menempati peringkat keenam dalam daftar wholesales nasional, dengan total penjualan mencapai 40.151 unit. Capaian ini secara jelas merefleksikan perubahan minat pasar yang signifikan.

Sebagai produsen yang berfokus penuh pada kendaraan listrik murni (EV), BYD turut menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap teknologi elektrifikasi. Model terlarisnya, BYD Atto 1, berkontribusi sebesar 17.729 unit terhadap total penjualan. Atto 1 dinilai berhasil mematahkan stigma bahwa mobil listrik selalu identik dengan harga mahal. Dengan banderol yang relatif terjangkau dan mampu bersaing dengan mobil konvensional di kelasnya, model ini tetap dibekali teknologi serta fitur yang menunjang kenyamanan berkendara.

Chery

Chery menempati posisi kesembilan dalam daftar wholesales nasional, dengan total penjualan 17.931 unit sepanjang Januari hingga November 2025. Pabrikan ini dikenal agresif dalam memperluas bisnisnya melalui peluncuran produk-produk baru yang beragam.

Ragam model yang ditawarkan Chery menyasar berbagai kebutuhan konsumen di Indonesia, termasuk di segmen elektrifikasi. Fokus pada teknologi hibrida menjadi salah satu strategi utama untuk menghadirkan efisiensi sekaligus jarak tempuh yang optimal. Tiggo 8 menjadi tulang punggung penjualan Chery, dengan total 4.930 unit dari berbagai varian. SUV ini menawarkan kombinasi kabin lega, fitur berlimpah, serta citra kendaraan keluarga yang terasa lebih premium, namun tetap dipasarkan dengan harga yang kompetitif.

Wuling

Wuling berada di peringkat ke-12 dalam daftar wholesales nasional, dengan penjualan 15.382 unit sepanjang Januari hingga November 2025. Meskipun belum masuk sepuluh besar, Wuling konsisten menjangkau berbagai segmen pasar, mulai dari kendaraan penumpang hingga komersial.

Merek ini terus memperbarui lini produknya, terutama di segmen kendaraan listrik. Pendekatan mobil urban yang praktis dan sesuai kebutuhan perkotaan terbukti mampu menarik perhatian konsumen Indonesia. Model terlaris Wuling adalah Binguo EV, dengan total penjualan 4.062 unit. Mobil ini menunjukkan bahwa EV dengan desain ekspresif dan sentuhan gaya hidup dapat menjadi pilihan fungsional sekaligus memiliki karakter kuat.

Denza

Denza menempati posisi ke-13 dalam daftar wholesales nasional, dengan total penjualan 7.176 unit. Sebagai sub-brand BYD yang menyasar segmen premium, capaian ini tergolong impresif dan mengindikasikan bahwa pasar Indonesia mulai terbuka terhadap mobil listrik berharga tinggi.

Berbeda dari mayoritas merek Cina lainnya, Denza fokus pada kenyamanan, kemewahan, serta teknologi canggih. Strategi tersebut menyasar konsumen mapan yang menginginkan kendaraan listrik dengan nilai eksklusivitas lebih. Saat ini, Denza hanya memasarkan satu model, yakni D9. Meskipun demikian, seluruh volume penjualan berasal dari model tersebut, menegaskan kuatnya posisi Denza D9 sebagai MPV listrik premium di Indonesia.

Aion

Aion melengkapi daftar lima besar merek Cina terpopuler dengan berada di posisi ke-14 wholesales nasional. Total penjualannya mencapai 5.165 unit sepanjang Januari hingga November 2025. Meskipun tidak seagresif kompetitor lain, strategi Aion terbukti efektif dalam membangun eksistensi di pasar.

Portofolio Aion mencakup beragam model, termasuk yang menyasar performa tinggi. Aion V menjadi model terlaris dengan penjualan 2.852 unit dan berperan sebagai penopang utama merek ini. Desain yang stylish menjadi ciri khas Aion V, sejalan dengan identitas yang ingin dibangun Aion. Dari sisi spesifikasi dan fitur, model ini dinilai mampu bersaing dengan sesama merek Cina di segmen yang sama.

Mureks