Regional

DIY Siagakan Tenaga Medis Bantu Korban Bencana Sumatera, Tunggu Komando Kemenkes

Advertisement

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan kesiapannya untuk mengerahkan tenaga kesehatan (nakes) guna membantu korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Kesiapan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan DIY, Gregorius Anung Trihadi, pada Senin (8/12/2025).

“Kami di DIY sudah punya tim yang namanya Emergency Medical Team,” ujar Gregorius. Tim medis ini siap diberangkatkan, namun pengerahannya masih menunggu instruksi resmi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hal ini penting mengingat Kemenkes telah lebih dulu memenuhi kebutuhan dokter spesialis di lokasi bencana.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Koordinasi intensif terus dijalin dengan Pusat Krisis Kesehatan untuk memastikan distribusi tenaga dan bantuan berjalan efektif. “Koordinasi terus dilakukan dengan Pusat Krisis Kesehatan,” tambah Gregorius.

Bantuan Obat-obatan Telah Disalurkan

Selain kesiapan nakes, Dinas Kesehatan DIY juga telah mengirimkan bantuan obat-obatan senilai 842 kilogram. Bantuan ini didistribusikan secara merata ke tiga provinsi terdampak: Aceh menerima 316 kg, Sumatera Utara 264 kg, dan Sumatera Barat 262 kg.

Obat-obatan yang dikirim mencakup kebutuhan esensial seperti masker, multivitamin, obat penurun panas, pereda nyeri, obat gatal, dan obat batuk. Penyaluran bantuan tahap kedua melalui jalur darat diperkirakan memakan waktu lima hingga tujuh hari perjalanan.

Advertisement

Sebelumnya, bantuan tahap pertama seberat 52 kg telah diserahkan melalui relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). “Yang kami berikan adalah buffer stock yang memang aman untuk diberikan kepada masyarakat di Sumatera yang terdampak bencana,” tegas Gregorius.

Bencana Sumatera Menjadi Ujian Bangsa

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Sri Paduka Pakualam, melihat bencana ini sebagai pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Ini ujian buat semua. Tidak ada yang mengharapkan kejadian seperti ini. Ini pelajaran buat kita semua,” ungkapnya.

Pakualam mengapresiasi kepedulian warga DIY yang turut membantu mahasiswa dari daerah terdampak bencana. “Ada warga yang saya amati di sini itu justru memberi kesempatan misalnya makan gratis atau apa. Kemudian juga ada beberapa kelompok mahasiswa yang berempati, yaitu melalui keluarganya dikirim bantuan ke sana. Dan buat saya ini luar biasa. Inilah Indonesia,” katanya.

Ia berpesan kepada para relawan untuk senantiasa menjaga kesehatan sembari menjalankan misi kemanusiaan. “Terus berjuang untuk membantu sesama, membantu juga saudara-saudara kita yang kesulitan. Tetap semangat, dan kami di Jogja juga ikut mendorong agar tetap sehat,” tutupnya.

Advertisement