ROMA, ITALIA – Stadion Olimpico akan menjadi saksi bisu sebuah laga Serie A yang sarat emosi pada Selasa (30/12) dini hari WIB. AS Roma akan menjamu Genoa dalam pertandingan penutup pekan ke-17, yang tidak hanya krusial dalam perburuan posisi di klasemen, tetapi juga mempertemukan dua sosok pelatih dengan ikatan kuat terhadap klub lawan.
Di bangku cadangan tim tamu, Daniele De Rossi kembali ke “Kota Abadi” sebagai pelatih Genoa, menghadapi klub yang membesarkan namanya sebagai pemain legendaris. Sementara itu, Gian Piero Gasperini, pelatih AS Roma, akan berhadapan dengan Genoa, klub yang pernah ia pimpin dalam dua periode dan masih dikenang hangat oleh para penggemar Il Grifone.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Performa Terkini AS Roma dan Fondasi Pertahanan Solid
AS Roma memasuki pertandingan ini dengan kondisi yang kurang ideal. Kekalahan 1-2 dari Juventus di Turin sebelum Natal menjadi pukulan telak dalam upaya mereka menembus empat besar. Hasil tersebut memperpanjang periode sulit Giallorossi, yang sebelumnya juga takluk dari Napoli dan Cagliari, meskipun sempat meraih kemenangan atas Celtic dan Como.
Hanya tiga poin dari empat laga liga terakhir membuat Roma sedikit tergelincir di klasemen. Namun, peluang mereka tetap terbuka lebar. Tim asuhan Gian Piero Gasperini ini masih berada dalam jarak yang relatif dekat dengan papan atas, berkat fondasi kuat di lini belakang. Hingga pekan ke-16, Roma tercatat sebagai tim dengan pertahanan terbaik di Serie A, hanya kebobolan 10 gol. Ini merupakan indikator jelas dari progres signifikan sejak Claudio Ranieri mulai membenahi tim pada akhir tahun lalu.
Lebih jauh, performa Roma sepanjang tahun 2025 justru sangat impresif. Klub ibu kota ini menjadi pengumpul poin terbanyak di Serie A pada tahun kalender ini, melampaui Napoli dan Inter Milan. Kemenangan atas Genoa akan membawa mereka mengoleksi hingga 82 poin, menjaga asa dalam perburuan Scudetto tetap menyala.
Kembalinya De Rossi dan Kebangkitan Genoa
Bagi Daniele De Rossi, laga ini adalah momen yang sangat personal. Ia mencatatkan 616 penampilan sebagai pemain Roma, terbanyak kedua sepanjang sejarah klub di bawah Francesco Totti. Namun, kiprahnya sebagai pelatih Roma berakhir singkat dan pahit musim lalu, setelah hanya memimpin 30 pertandingan sebelum diberhentikan. Kini, untuk pertama kalinya, ia menatap klub masa kecilnya dari sisi berseberangan.
Ketika De Rossi mengambil alih Genoa awal musim ini, situasi klub berada di ambang bahaya degradasi. Di bawah kepemimpinannya, Il Grifone berhasil bangkit dengan meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang secara beruntun, mengangkat mereka keluar dari zona merah. Namun, dua ujian berat menjelang Natal berakhir tanpa poin, saat Genoa takluk dari Inter Milan dan Atalanta. Pada laga terakhir melawan Atalanta, kartu merah cepat kiper Nicola Leali menjadi titik balik, meskipun Genoa nyaris mencuri satu poin sebelum gol telat Atalanta memastikan kemenangan La Dea.
Meski demikian, Genoa menunjukkan peningkatan signifikan saat bermain tandang. Sejak kedatangan De Rossi, mereka memenangkan dua dari tiga laga tandang terakhir di Serie A—jumlah yang sama dengan total kemenangan tandang mereka dalam 17 pertandingan sebelumnya. Modal ini membuka peluang kejutan di Olimpico.
Rekor Head-to-Head dan Absennya Pemain Kunci
Secara historis, rekor pertemuan memihak tuan rumah. Dari 64 pertemuan Serie A yang digelar di Roma, Genoa hanya mampu menang sembilan kali. Lebih mencolok lagi, kemenangan terakhir Rossoblu di Olimpico terjadi pada tahun 1990. Statistik ini menjadi tantangan berat bagi De Rossi dalam kunjungan perdananya ke “Kota Abadi” sebagai lawan.
Gian Piero Gasperini sendiri berupaya mempertahankan rekor superior Roma atas Genoa: hanya satu kekalahan dari 20 pertemuan liga terakhir, dengan 14 kemenangan.
Daftar Pemain Absen dan Kembali
AS Roma dipastikan melakukan perubahan susunan pemain. Kapten Lorenzo Pellegrini mengalami cedera hamstring saat latihan dan harus menepi bersama Leon Bailey. Neil El Aynaoui serta bek utama Evan Ndicka juga absen karena tengah membela negaranya di Piala Afrika. Kabar baik datang dari Artem Dovbyk yang telah pulih dari cedera paha. Penyerang ini menjadi top skor Roma sepanjang 2025 dengan 15 gol, sementara Evan Ferguson dan Paulo Dybala masih belum konsisten, membuat pilihan penyerang utama tetap terbuka.
Di kubu Genoa, masalah justru menumpuk di posisi penjaga gawang. Nicola Leali harus absen akibat skorsing, sementara Benjamin Siegrist mengalami patah jari. Alhasil, kiper pilihan ketiga Daniele Sommariva dipastikan turun sejak awal. Daftar cedera Rossoblu juga panjang, meliputi Junior Messias, Morten Thorsby, Hugo Cuenca, Arthur Gronbaek, dan Maxwel Cornet. Jean Onana pun absen karena membela Kamerun di Piala Afrika. Satu kabar positif bagi De Rossi adalah kembalinya Leo Ostigard. Bek tangguh yang juga menjadi pencetak gol terbanyak Genoa musim ini dengan tiga gol itu telah pulih dari cedera betis dan diperkirakan siap menjadi starter.






