Petarung andalan Professional Fighters League (PFL), Dakota Ditcheva, dipastikan mundur dari duel kelas terbang melawan Denise Kielholtz. Laga yang sedianya menjadi salah satu daya tarik utama ajang PFL: Road to Dubai pada 7 Februari 2026 di Dubai itu terpaksa dibatalkan akibat cedera yang dialami Ditcheva.
Kabar mundurnya Ditcheva diumumkan secara resmi oleh PFL pada Selasa (23/12). Ini menandai kelanjutan periode sulit bagi petarung berusia 27 tahun asal Manchester tersebut, yang sepanjang tahun 2025 kerap tersisih dari oktagon karena masalah fisik.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
PFL tidak memberikan rincian spesifik mengenai jenis cedera terbaru yang dialami Ditcheva, maupun perkiraan waktu pemulihannya. Namun, absennya petarung tak terkalahkan ini menjadi pukulan telak bagi promotor, mengingat rekam jejak impresif Ditcheva selalu dinanti penggemar.
Pertarungan Ditcheva melawan Kielholtz semula dirancang untuk melengkapi kartu utama yang menampilkan dua laga kejuaraan. Dalam partai puncak, juara kelas ringan Usman Nurmagomedov dijadwalkan mempertahankan gelarnya melawan Alfie Davis. Sementara itu, partai pendamping akan mempertemukan Ramazan Kuramagomedov dan Shamil Musaev dalam perebutan gelar perdana kelas welter PFL.
Bagi Dakota Ditcheva, mundurnya ia dari laga ini menjadi hambatan lain setelah tahun yang penuh tantangan. Ia belum bertanding sejak Juli lalu, ketika berhasil meraih kemenangan angka atas Sumiko Inaba meskipun saat itu ia bertarung dengan kondisi patah tulang tangan. Setelah kemenangan tersebut, Ditcheva mengumumkan telah menandatangani kontrak baru untuk tetap bersama PFL, namun hingga kini ia belum sempat kembali ke oktagon.
Ditcheva dikenal sebagai salah satu bintang terbesar PFL berkat gaya bertarung agresifnya. Dari 15 kemenangan profesional tanpa kekalahan, 12 di antaranya diraih lewat knockout, dan hanya dua kali ia harus menyelesaikan laga hingga keputusan juri. Rekam jejak tersebut membuat setiap penampilannya selalu dinanti penggemar.
Melalui unggahan di media sosial, Dakota Ditcheva mengungkapkan kekecewaannya secara emosional. Ia menyebut dirinya “sangat patah hati” dan mengaku menangis selama dua hari setelah mengalami cedera, lalu kembali menangis saat keputusan mundur dari laga diumumkan secara resmi.
Dakota Ditcheva juga mengatakan bahwa ia sangat menantikan pertarungan tersebut sebagai awal cepat untuk tahun 2026, terutama setelah hanya sekali bertanding sepanjang tahun lalu. “Tidak ada yang membuat saya lebih bahagia selain berada di dalam cage,” tulis Ditcheva. “Namun saya tahu, kali ini memang tidak ditakdirkan terjadi.”
Meski demikian, ia tetap optimistis dan berjanji akan kembali bertarung. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudaranya yang setia mendampingi selama masa latihan dan perjalanan ke Dubai, yang ia sebut sebagai pengalaman berkesan. Dengan absennya salah satu ikon liga, publik kini harus kembali menunggu hingga Ditcheva pulih sepenuhnya dan siap melanjutkan kiprah impresifnya di PFL.






