Borussia Dortmund, melalui CEO barunya Carsten Cramer, menegaskan komitmen untuk tetap mempertahankan kemitraan dengan Rheinmetall, sebuah perusahaan pembuat senjata dan alat berat yang terafiliasi dengan Israel. Keputusan ini diambil meskipun menuai kecaman dari berbagai pihak.
Kemitraan yang Menuai Kontroversi
Kemitraan antara Dortmund dan Rheinmetall diumumkan pada tahun lalu. Rheinmetall, sebagai perusahaan yang dikenal sebagai pemasok senjata ke Israel, menjadi sorotan tajam publik, terutama bertepatan dengan serangan Israel ke Rafah yang semakin intensif. Kecaman tersebut muncul karena adanya dugaan penggunaan senjata yang dipasok Rheinmetall dalam konflik di Gaza.
Alasan Nasionalisme dan Keamanan Negara
Menanggapi kritik yang dilayangkan, Carsten Cramer menyatakan, “Saya menerima kritik tersebut. Mungkin ini bagian dari kehidupan, bahwa kita tidak perlu setuju 100% dengan segala hal yang dilakukan klub.” Cramer menambahkan bahwa dalam situasi genting, klub perlu mengambil tanggung jawab. “Dan dalam masa-masa berbahaya ini, di mana keamanan dan keselamatan negara kita tidak dilindungi oleh hubungan diplomatik dan politik, saya pikir ini adalah komitmen jelas dari klub seperti Dortmund bahwa kita harus berinvestasi dalam pertahanan,” jelasnya.
Cramer menekankan pentingnya investasi dalam pertahanan negara. “Kita harus memulai dan menjalankan diskusi di negara kita tentang cara mempertahankan negara, dan Dortmund selalu mengambil tanggung jawab itu,” katanya. Ia menegaskan posisi klub, “Kami akan selalu mengatakan bahwa kami lebih dari sekadar klub sepakbola.”
Kinerja Finansial Rheinmetall dan Posisi Dortmund
Pada tahun 2025, Rheinmetall dilaporkan mengalami peningkatan keuntungan yang signifikan dari perang di berbagai belahan dunia. Dalam sembilan bulan pertama, angka penjualannya mencapai 7,5 miliar euro, dengan pesanan yang belum dipenuhi mencapai 64 miliar euro. Pendapatan ini berasal dari penjualan sistem perlindungan, senjata, dan amunisi untuk konflik di Ukraina serta wilayah lainnya.
Sementara itu, Borussia Dortmund sendiri belum menunjukkan performa yang memuaskan musim ini. Klub berjuluk Die Borussen ini saat ini menduduki peringkat 10 klasemen Liga Champions dan tertahan di posisi ketiga klasemen Liga Jerman.






