Sebuah aksi spontan Bupati Luwu, Patahudding, saat menikmati kopi di Warkop Topoka, Kota Belopa, berhasil menggalang dana sebesar Rp 152 juta dalam waktu 30 menit. Dana tersebut diperuntukkan bagi korban bencana alam di wilayah Sumatera, khususnya Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Penggalangan dana dadakan ini terjadi pada Senin (8/12/2025) saat Bupati Patahudding sedang istirahat siang bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Luwu. Tanpa komando formal, Patahudding mengajak seluruh yang hadir untuk menunjukkan kepedulian terhadap musibah yang menimpa saudara sebangsa di Sumatera.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
“Siang ini, saya mengajak kita semua untuk turut peduli terhadap bencana di Sumatera. Olehnya itu, dalam kesempatan ini saya membuka open donasi,” ujar Patahudding, Senin (8/12/2025).
Selain penggalangan dana tunai, Pemerintah Kabupaten Luwu juga berkomitmen mengirimkan bantuan non-finansial. Patahudding menegaskan bahwa tim medis, termasuk dokter dan perawat, akan segera dikirimkan ke wilayah bencana untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
“Tenaga dokter dan perawat akan kita kirim untuk memberikan bantuan kemanusiaan di Sumatera dan Aceh secepatnya,” ucap Patahudding, menambahkan harapannya agar donasi yang terkumpul terus bertambah sebelum disalurkan.
“Kita turut prihatin dengan bencana di Sumatera dan Aceh. Ini sangat menggugah rasa kemanusiaan kita. Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang menyumbang hari ini. Semoga donasi ini terus bertambah,” ujarnya.
Aksi Solidaritas Pejabat dan Warga
Langkah solidaritas ini diawali oleh Bupati Patahudding sendiri yang memberikan donasi pribadi sebesar Rp 20 juta. Ajakan tersebut disambut antusias oleh para Kepala OPD yang hadir. Satu per satu pejabat eselon II menyatakan komitmen donasi pribadi dengan nilai bervariasi, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 15 juta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Afif Hamka, merinci beberapa donasi pejabat. Ia menyebutkan Plh Sekretaris Daerah Luwu, Muhammad Rudi, menyumbang Rp 15 juta, Kepala Dinas PUPR Ikhsan Asaad Rp 10 juta, dan Afif Hamka sendiri menyumbang Rp 5 juta, bersama Kepala Bappenda.
“Nilainya bervariasi, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 15 juta,” tutur Afif.
Partisipasi tidak hanya datang dari jajaran pejabat. Pemilik Warkop Topoka dan beberapa pelanggan yang sedang menikmati kopi juga turut menyumbang, meski dalam jumlah lebih kecil. Kontribusi mereka menambah semangat kebersamaan dalam aksi penggalangan dana tersebut.
“Dalam hitungan menit itu sudah terkumpul sekitar Rp150 juta. Bahkan ada tambahan lagi Rp 500 ribu, dan belum termasuk yang menyusul dari PDAM,” terang Afif.
Afif Hamka menambahkan bahwa aksi spontan ini murni inisiatif Bupati Patahudding untuk menunjukkan solidaritas pemerintah daerah kepada korban bencana.
“Ini murni inisiatif Pak Bupati untuk membantu saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Kami diminta menyumbang dengan keikhlasan,” tambahnya.
Transparansi Pengelolaan Donasi
Untuk memastikan pengelolaan dana yang akuntabel, Pemkab Luwu akan segera membuka rekening khusus penampungan donasi. Perwakilan Bank BPD telah hadir untuk memfasilitasi pembukaan rekening tersebut.
“Perwakilan Bank BPD sudah datang. Insya Allah nanti sore atau besok pagi rekeningnya sudah ada. Dananya akan ditampung di sana lalu disalurkan,” jelas Afif Hamka.






