Regional

Bupati Aceh Utara Ancam Copot Camat Jika Tak Hadir dalam Penanganan Banjir

Advertisement

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara resmi memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir hingga 22 Desember 2025. Keputusan ini diambil mengingat wilayah tersebut masih dalam tahap pemulihan pasca-banjir yang melanda sejak 22 November 2025.

Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil, yang akrab disapa Ayahwa, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah mendistribusikan 260 ton beras kepada seluruh kecamatan yang terdampak. Ia menekankan pentingnya kehadiran aparat di lapangan.

“Kalau kita hitung rata-rata beras sudah ada di tingkat desa setengah ton per desa. Saya minta kepala desa kalau masih kurang bantuan ambil ke camat. Kalau camatnya tidak ada di tempat laporkan ke saya, saya akan copot,” tegas Ayahwa saat melakukan evaluasi bencana banjir di posko utama, Senin (8/12/2025).

Menurut Ismail, penyaluran bahan pangan terus dilakukan tanpa henti, bahkan menjangkau daerah terpencil yang aksesnya sulit dan memerlukan kendaraan khusus seperti sepeda motor trail. Ia menyadari bahwa kebutuhan para pengungsi bersifat dinamis.

Advertisement

“Pasti tidak cukup, kebutuhan pengungsi terus bergerak. Saya minta kepala desa proaktif dan camat juga. Ini palang pintu kita di lapangan, begitu ada laporan kurang, langsung camat ambil ke posko utama,” ujarnya.

Ayahwa juga menegaskan bahwa tidak boleh ada penumpukan bantuan di satu lokasi dan distribusi harus dipastikan merata ke seluruh penerima manfaat. “Camat awasi, maka camat jangan tidak ada di lokasi,” tegasnya kembali.

Banjir di Kabupaten Aceh Utara sendiri mulai terjadi pada 22 November 2025, dan kondisi serupa juga melanda sejumlah daerah lain di Aceh sejak 26 November 2025.

Advertisement