Tren

Bocah 5 Tahun Tewas Terjepit Eskalator Resor Ski di Jepang, Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian

OTARU – Seorang anak laki-laki berusia lima tahun, Hinata Goto, meninggal dunia setelah tangan kanannya terjepit di mekanisme eskalator bergerak di sebuah resor ski di Otaru, Hokkaido, Jepang utara, pada Minggu (28/12). Insiden tragis ini terjadi saat Hinata sedang dalam perjalanan ski keluarga.

Menurut laporan media lokal Asahi Shimbun, petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk membebaskan Hinata yang tidak sadarkan diri. “Petugas pemadam kebakaran berhasil membebaskan anak yang tidak sadarkan diri itu, yang mengenakan pakaian dan sepatu ski, dari mekanisme tersebut sekitar 40 menit setelah menerima panggilan darurat dari ibunya,” demikian laporan Asahi Shimbun. Setelah dilarikan ke rumah sakit, Hinata dinyatakan meninggal dunia.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Penyelidikan Polisi dan Dugaan Kelalaian

Kepolisian Hokkaido segera meluncurkan penyelidikan mendalam terkait kecelakaan ini. Laporan media menyebutkan bahwa penyelidikan dapat berujung pada dakwaan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian.

Kantor berita Kyodo mengutip pernyataan polisi yang menyebutkan bahwa Hinata, yang berasal dari kota Sapporo, terjatuh saat mencoba turun dari jalan setapak sepanjang 30 meter. Jalan setapak ini berfungsi menghubungkan area parkir resor dengan lereng ski.

Meskipun “eskalator salju” dirancang untuk memudahkan pemain ski menaiki lereng, kecelakaan ini memicu kritik terhadap desain dan keamanannya. Pihak Asahi melaporkan bahwa eskalator yang dipasang enam tahun lalu itu hanya memiliki lebar 60 sentimeter dan tidak dilengkapi pegangan tangan.

Para pejabat di Resor Ski Asari, tempat kejadian berlangsung, juga mengungkapkan kepada Kyodo bahwa mekanisme keselamatan eskalator tersebut tampaknya gagal berfungsi. Hal ini terjadi meskipun ibu Hinata telah menekan tombol berhenti darurat. Mekanisme yang seharusnya aktif ketika ada benda asing terjebak ini, dilaporkan telah berfungsi normal saat inspeksi rutin pada hari yang sama.

Laporan media juga menyoroti bahwa tidak ada petugas yang berjaga di dekat eskalator saat Hinata terjatuh.

Reaksi dan Kekhawatiran Publik

Perwakilan dari resor ski tersebut telah menyampaikan permintaan maaf atas insiden tragis ini. Sementara itu, kepolisian Hokkaido terus melanjutkan penyelidikan.

Seorang pria berusia 70-an yang merupakan pengunjung rutin resor tersebut menggambarkan eskalator itu sebagai “menakutkan”. Ia mengatakan kepada Kyodo, “perubahan sudut kemiringan menyebabkan sabuk konveyor berguncang,” dan menambahkan bahwa “dia juga pernah tersandung saat melewatinya.”

Kekhawatiran serupa juga diungkapkan oleh seorang pekerja di dekat resor tersebut kepada Asahi. “Banyak anak-anak menggunakan resor ini untuk berlatih ski. Saya berharap akan ada penyelidikan yang tepat dan tindakan untuk memastikan hal seperti ini tidak pernah terjadi lagi,” ujarnya.

Mureks