Produsen mobil mewah asal Jerman, BMW, mengumumkan penarikan kembali (recall) sebanyak 36.922 unit model X3 30 xDrive dan X3 M50 xDrive tahun produksi 2025-2026. Keputusan ini diambil setelah ditemukan kelemahan pada perangkat lunak sistem kemudi yang berpotensi memengaruhi keselamatan berkendara.
Kelemahan perangkat lunak tersebut dapat menyebabkan pergerakan roda kemudi yang tidak disengaja saat kendaraan dalam kondisi diam. Insiden ini dilaporkan terjadi pada kedua model, baik X3 30 xDrive maupun X3 M50 xDrive.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Deteksi Cacat Perangkat Lunak Sistem Kemudi
Menurut laporan dari Bmw Blog, masalah utama terletak pada perangkat lunak sistem kemudi yang dinilai tidak cukup mumpuni. Cacat ini melibatkan sensor torsi kemudi yang memiliki dua saluran. Jika salah satu saluran tersebut mengalami kerusakan saat mobil dalam keadaan diam, baik saat mesin menyala maupun mati, sistem diagnostik perangkat lunak kemungkinan besar tidak akan mendeteksi kondisi tersebut dengan benar.
Dalam skenario yang jarang terjadi ini, BMW menjelaskan bahwa pergerakan roda kemudi yang tidak disengaja dapat muncul. Meskipun insiden ini hanya terjadi saat kendaraan tidak bergerak, BMW menekankan bahwa gerakan kemudi yang tak terduga tetap menimbulkan risiko kecelakaan. Hal ini dikarenakan dapat mengejutkan pengemudi atau terjadi pada momen yang tidak terduga, sehingga berpotensi membahayakan.
Kronologi Penemuan Masalah
Kronologi penemuan masalah ini bermula pada 22 Agustus 2025. Saat itu, pergerakan roda kemudi yang tidak terduga pertama kali diamati selama proses penyalaan kendaraan di pabrik perakitan BMW. Setelah kejadian tersebut, pihak BMW melakukan peninjauan lebih lanjut terhadap data di lapangan.
Pada bulan September, satu kasus serupa di lapangan tercatat terjadi selama proses penyalaan kendaraan. Kemudian, pada 2 Oktober, sebuah kasus terpisah muncul, melibatkan pergerakan kemudi yang tidak terduga saat kendaraan berada dalam mode berkendara namun masih dalam keadaan diam.
Menanggapi temuan ini, BMW segera mengatur agar rak kemudi yang bermasalah dilepas dan dikirim ke pemasok untuk dianalisis secara mendalam. Pada awal Oktober, BMW juga meninjau catatan produksi pemasok untuk menentukan cakupan masalah, di samping kasus-kasus lapangan tambahan yang terjadi pada bulan Oktober dan November yang turut dimasukkan dalam analisis.
Setelah serangkaian investigasi dan pertimbangan teknis, BMW akhirnya memutuskan pada 4 Desember 2025 untuk melanjutkan penarikan kembali produk secara sukarela demi menjaga keselamatan konsumen. Total sekitar 21 kasus yang diduga terkait dengan masalah ini terungkap oleh BMW, dengan insiden terjadi antara 22 Agustus hingga 4 Desember 2025, yang semuanya dipertimbangkan selama tinjauan teknik.






