Empat desa di Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dilanda banjir rob akibat pasang air laut yang diperparah curah hujan tinggi. Genangan air mencapai ketinggian 50 sentimeter, membuat akses jalan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua.
Humas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, menjelaskan bahwa empat desa yang terdampak adalah Desa Sungai Nibung, Kuala Karang, Selat Remis, dan Sungai Nipah. Ketinggian air yang mencapai 50 cm di sepanjang satu kilometer jalan membuat mobilitas terganggu.
Kondisi ini diperparah oleh letak geografis wilayah tersebut yang berada di dataran rendah dan berbatasan langsung dengan pesisir Laut Natuna. Di Desa Kuala Karang, beberapa RT terendam air setinggi 50-70 cm. Sejumlah bangunan warga dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 12 Kuala Karang turut mengalami kerusakan pada bagian tertentu akibat hantaman gelombang.
Meskipun demikian, aktivitas warga dilaporkan masih berjalan normal dan belum ada laporan pengungsian. Di Desa Selat Remis, genangan air sekitar 20 cm terjadi di kawasan Pasar Sungai Gora dan Jalan Pematang Mas. Jalur ini masih dapat dilalui kendaraan roda dua.
Sementara itu, di Desa Sungai Nipah, banjir setinggi 10-20 cm menutupi akses menuju dermaga penyeberangan. Aktivitas masyarakat tetap berlangsung meski pergerakan sedikit terhambat.
Polisi Kerahkan Bhabinkamtibmas
Menyikapi situasi ini, AIPTU Ade mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kenaikan debit air, terutama bagi mereka yang bermukim di bantaran sungai dan pesisir Laut Natuna. “Kondisi pasang surut yang dipengaruhi badai siklon bisa berubah cepat. Warga perlu terus memantau situasi di sekitar tempat tinggalnya,” ujar Ade.
Ia menegaskan bahwa personel Bhabinkamtibmas telah dikerahkan ke setiap desa untuk melakukan pemantauan langsung. Koordinasi dengan aparatur desa dan pemerintah daerah juga terus dilakukan guna menyiapkan langkah cepat jika situasi memburuk.
Ade menambahkan, pihaknya menyarankan masyarakat yang beraktivitas di tepian sungai untuk meningkatkan kehati-hatian terhadap arus deras dan potensi naiknya permukaan air, khususnya pada malam hari. “Jika ada tanda-tanda cuaca ekstrem, kami sarankan untuk menghentikan sementara kegiatan,” tegasnya.
Hingga siang hari, permukaan air dilaporkan masih bertahan dan diperkirakan mulai surut sekitar pukul 12.00 WIB.






