Bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatera Utara terus menelan korban jiwa. Hingga Senin (7/12/2025) pukul 08.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan sedikitnya 338 orang meninggal dunia akibat peristiwa alam tersebut.
Angka ini belum termasuk 136 orang yang masih dilaporkan hilang, 650 korban luka-luka, dan 42.686 warga yang terpaksa mengungsi. Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sumut, Porman Mahulae, mengonfirmasi data tersebut berdasarkan laporan BPBD.
Bencana ini telah melanda 18 kabupaten dan kota di Sumatera Utara sejak Senin (24/11/2025). Wilayah yang terdampak meliputi Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Mandailing Natal, Langkat, Deli Serdang, Nias, Serdang Bedagai, Asahan, Batubara, Nias Selatan, serta Kota Sibolga, Padangsidimpuan, Medan, Binjai, dan Tebing Tinggi.
Lokasi Terparah
Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi wilayah dengan korban terbanyak. Tercatat 110 orang meninggal dunia, 94 hilang, dan 524 luka-luka.
Posisi kedua terparah ditempati Kabupaten Tapanuli Selatan, dengan 85 korban meninggal, 30 hilang, dan 69 luka-luka.
Kota Sibolga menyusul sebagai lokasi terparah ketiga. Sebanyak 53 orang dilaporkan meninggal, 45 luka-luka, dan dua orang masih dinyatakan hilang.
Saat ini, tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap para korban yang dilaporkan hilang di berbagai wilayah terdampak.






