Regional

Banjir Bojongsoang: 372 KK Direlokasi, Dedi Mulyadi Siapkan Rp 10 Juta per KK untuk Sewa Rumah

Advertisement

Ratusan warga di bantaran Sungai Cikapundung, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dipastikan akan direlokasi menyusul banjir yang kembali merendam kawasan tersebut. Keputusan ini diambil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi setelah meninjau langsung lokasi bencana pada Senin (8/12/2025).

Saat berada di areal oxbow Bojongsoang, Dedi Mulyadi berdialog dengan sejumlah warga yang rumahnya terendam. Ia menyaksikan sendiri tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai serta kepadatan permukiman di kawasan rawan bencana.

“Mereka tinggal di bantaran Sungai Cikapundung, jumlah kepala keluarganya ada 372. Saya kasih solusi, saya kasih Rp 10 juta per KK, mereka kontrak dulu di tempat aman,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (8/12/2025).

Dedi menjelaskan, biaya sewa rumah tersebut disiapkan agar warga dapat segera meninggalkan area rawan banjir sembari menunggu proses relokasi permanen ke lokasi yang lebih aman dan tidak berada di sempadan sungai. “Daripada tiap tahun teriak-teriak, ‘Pak Dedi banjir, Pak Dedi banjir,'” katanya.

Advertisement

Mantan Bupati Purwakarta itu juga menyoroti masalah sampah yang memenuhi wilayah tersebut, berasal dari berbagai sumber. Dedi menilai banjir semakin parah akibat alih fungsi lahan rawa menjadi perumahan, sementara kawasan tangkapan air di sekitar Baleendah terus menyusut karena pembangunan.

Sebanyak 14 kecamatan di Kabupaten Bandung terdampak banjir dan longsor. Pemerintah Kabupaten Bandung telah menetapkan status tanggap darurat.

Menyikapi situasi tersebut, Dedi menginstruksikan penghentian sementara izin pembangunan perumahan di Bandung Raya. Instruksi ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 177/PUR.06.02.03/DISPERKIM. “Kebijakan ini bertujuan untuk melakukan mitigasi guna mengatasi bencana lanjutan atau berulang,” tuturnya.

Advertisement