Upaya Liverpool untuk kembali menembus posisi empat besar Liga Inggris menghadapi tantangan serius. Menjelang laga krusial kontra Wolverhampton Wanderers (Wolves) di Anfield pada Sabtu (27/12), pelatih Arne Slot justru menyoroti rapuhnya koordinasi bola mati timnya yang dinilai dapat menghambat ambisi The Reds.
Saat ini, Liverpool tertahan di peringkat kelima klasemen sementara dengan koleksi 29 poin. Di atas kertas, menghadapi Wolves yang terpuruk di dasar klasemen dengan raihan dua poin seharusnya menjadi misi yang relatif mudah. Namun, Slot mewaspadai catatan buruk anak asuhnya dalam situasi bola mati yang mencatatkan defisit gol cukup tajam.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
“Kami satu-satunya tim di papan atas yang memiliki keseimbangan bola mati negatif. Yang lain positif. Kami tidak hanya negatif, kami minus delapan,” ujar Slot, dikutip dari laman resmi klub.
Pelatih asal Belanda itu menegaskan pentingnya perbaikan segera jika Liverpool ingin bersaing di papan atas. “Mustahil bisa bersaing di empat atau lima besar dengan keseimbangan bola mati seperti kami, apalagi memenangkan liga. Jika kami memiliki keseimbangan poin yang sekarang dengan catatan set-piece tersebut, itu sebenarnya hal yang spesial,” tambahnya.
Persiapan Liverpool juga sedikit terganggu dengan absennya sejumlah pilar penting. Penyerang Alexander Isak dipastikan menepi, memaksa Slot untuk memaksimalkan skuad yang ada. Kendati demikian, angin segar datang dari Jeremie Frimpong yang telah dinyatakan siap kembali menjadi starter setelah pulih dari cedera panjang.
Di tengah keterbatasan rotasi, Slot memberikan pujian atas daya juang pemain muda seperti Hugo Ekitike. Penyerang muda ini berpeluang menyamai rekor Sadio Mane pada tahun 2019 dengan mencetak gol dalam empat laga beruntun jika mampu membobol gawang Wolves akhir pekan ini.
“Dia (Ekitike) sudah menyesuaikan diri dengan Liga Primer sekarang. Sekarang dia tidak hanya harus menyesuaikan diri, tetapi memastikan dengan fisiknya, dia bisa menjadi luar biasa secara fisik,” kata Slot.
Secara historis, Liverpool memiliki catatan impresif melawan Wolves, dengan memenangi 16 dari 17 pertemuan terakhir di Liga Primer. Di Anfield, Wolves bahkan selalu kalah dalam delapan kunjungan terakhir mereka sejak kemenangan mengejutkan pada tahun 2010 silam.
Meskipun Wolves sedang terbenam di dasar klasemen, Slot enggan meremehkan lawan. Ia merujuk pada performa Wolves yang kerap menyulitkan tim-tim besar musim ini.
“Setiap pertandingan di Liga Primer adalah pertandingan yang berbahaya atau sulit. Hasil mereka sepanjang musim memang tidak sesuai harapan, tapi mereka semakin dekat dengan hasil positif,” pungkas Slot.
