Tren

Armada Kendaraan Hidrogen Tiongkok Capai 30.000 Unit, Target 50.000 Unit Belum Terpenuhi

Tiongkok telah berhasil memproduksi total 30.000 unit kendaraan berbahan bakar hidrogen hingga tahun 2025. Angka ini, meskipun signifikan, masih berada di bawah target nasional yang sebelumnya ditetapkan sebanyak 50.000 unit.

Pencapaian ini terungkap dalam Laporan Pengembangan Industrialisasi Kendaraan Sel Bahan Bakar Hidrogen Tiongkok pada 2025. Akademisi Yi Baolian dari Akademi Teknik Tiongkok menyoroti peningkatan kapasitas manufaktur domestik, dengan lokalisasi komponen inti dalam produksi kendaraan hidrogen telah melampaui 70 persen pada tahun yang sama.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

“Namun, dia menyampaikan masih adanya tantangan dalam hal biaya, daya tahan material, dan infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen yang tidak merata,” demikian kutipan dari Yi Baolian sebagaimana dikutip CarNewsChina pada Minggu (28/12).

Data dari Asosiasi Produsen Otomotif Tiongkok menunjukkan fluktuasi dalam produksi dan penjualan. Pada tahun 2024, produksi akumulatif kendaraan berbahan bakar hidrogen mencapai 5.548 unit, dengan angka penjualan sebanyak 5.405 unit. Namun, pada semester pertama tahun 2025, terjadi penurunan signifikan.

Jumlah kendaraan hidrogen yang diproduksi dan dijual masing-masing sebanyak 1.364 unit dan 1.373 unit pada semester pertama 2025, mencerminkan penurunan sekitar 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam upaya pengembangan, Tiongkok juga melaksanakan program demonstrasi operasional. Program ini melibatkan pengoperasian lebih dari 200 kendaraan sel bahan bakar hidrogen di lebih dari 20 koridor angkutan barang utama. Operasional ini didukung oleh lebih dari 40 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen.

Kapasitas pasokan hidrogen nasional Tiongkok pada pertengahan tahun 2025 dilaporkan mencapai sekitar 327.000 kilogram per hari. Selain itu, biaya produksi sel bahan bakar hidrogen secara keseluruhan menunjukkan tren penurunan, dari 30,2 yuan (sekitar Rp72.000) menjadi 27,7 yuan (sekitar Rp66.000) per kilogram dari tahun ke tahun. Sementara itu, harga rata-rata hidrogen di perkotaan dilaporkan sekitar 26,7 yuan atau sekitar Rp63.000 per kilogram.

Mureks