Lifestyle

Arab Saudi Dilanda Cuaca Ekstrem, Salju Tebal Selimuti Jabal Al-Lawz di Tabuk

Advertisement

Salju tebal menyelimuti Pegunungan Jabal Al-Lawz di wilayah Tabuk, Arab Saudi bagian utara, sejak Rabu (17/12/2025). Fenomena cuaca ekstrem ini mengubah lanskap gurun menjadi pemandangan musim dingin yang memukau, dengan suhu udara dilaporkan anjlok hingga minus 4 derajat Celsius.

Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi (NCM) memperkirakan potensi hujan salju masih akan terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Qassim serta dataran tinggi Tabuk dan Hail. Prakiraan ini menyusul peringatan cuaca buruk yang telah dikeluarkan dalam beberapa hari terakhir.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Wilayah Qassim bahkan telah ditetapkan dalam status peringatan merah akibat hujan lebat yang berisiko tinggi menimbulkan banjir. Selain salju, NCM juga memprediksi potensi badai petir, hujan es, serta angin kencang di beberapa area.

Fenomena Salju Bukan Hal Asing

Menanggapi fenomena ini, astronom Saudi Mohammed bin Reddah Al Thaqafi menjelaskan bahwa “hujan salju di Arab Saudi bagian utara bukanlah hal yang asing saat musim dingin.” Menurutnya, “salju memang dapat turun hampir setiap tahun, meski tidak selalu terjadi secara rutin karena sangat bergantung pada kondisi iklim dan atmosfer.”

Al Thaqafi menambahkan, salju umumnya turun antara Desember hingga Februari, khususnya di wilayah yang dipengaruhi sistem cuaca Mediterania seperti Tabuk, Al-Jouf, dan Arar. Beberapa lokasi yang sering mengalami salju meliputi Jabal Al-Lawz, Alaqan, dan Al Dhahr di Tabuk; Sakaka dan Dumat Al Jandal di Al-Jouf; Arar di Perbatasan Utara; Jabal Aja dan Jabal Salma di Hail; serta dataran tinggi Abha di Asir.

Meskipun demikian, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada saat berkendara atau beraktivitas di luar ruangan karena jalan bisa licin dan jarak pandang berkurang.

Advertisement

NCM Bantah Kabar Banjir Besar di Riyadh

Juru bicara NCM, Hussein Al Qahtani, menegaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan cuaca secara saksama. Ia juga membantah kabar yang beredar di media sosial terkait banjir besar di Riyadh. “Masyarakat diimbau untuk hanya mengandalkan informasi dari sumber resmi,” kata Al Qahtani.

Salju yang turun cukup tebal, disertai kabut di dataran tinggi dan angin kencang, telah mengubah Jabal Al-Lawz menjadi destinasi musim dingin favorit. Pegunungan yang biasanya kering kini tampak seperti negeri bersalju, menarik warga setempat dan pengunjung untuk datang, berfoto, serta menikmati suasana yang jarang terjadi di kawasan gurun.

Jabal Al-Lawz, yang berarti “Gunung Almond”, terletak di barat laut Arab Saudi dengan ketinggian sekitar 2.580 meter di atas permukaan laut. Gunung ini memang dikenal kerap mengalami salju setiap musim dingin dan selalu menyuguhkan pemandangan alam yang memikat.

Selain Jabal Al-Lawz, dataran tinggi Trojena juga dilaporkan mengalami hujan salju. NCM juga menyampaikan bahwa potensi salju ringan dan embun beku masih dapat terjadi di dataran tinggi Tabuk dan Hail, serta wilayah timur laut Madinah.

Masyarakat di wilayah lain juga diimbau tetap waspada karena cuaca berawan hingga hujan dan badai petir diperkirakan masih akan melanda.

Advertisement
Mureks