Tekanan akibat kelangkaan komponen DRAM global mulai memberikan dampak signifikan pada rantai pasok Apple. Perusahaan teknologi raksasa asal Cupertino, Amerika Serikat, itu dilaporkan harus mengeluarkan biaya jauh lebih tinggi untuk komponen memori pada lini iPhone terbarunya, khususnya model kelas atas iPhone 17.
Berdasarkan laporan terbaru, Apple kini disebut harus membayar hingga 230 persen lebih mahal untuk setiap chip RAM 12GB LPDDR5X yang digunakan pada model iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max. Lonjakan biaya ini terjadi di tengah pasokan DRAM yang semakin terbatas, ditambah lagi dengan kontrak jangka panjang Apple bersama pemasok memori utama yang dikabarkan akan berakhir pada awal 2026.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Pada awal 2025, harga satu chip RAM 12GB LPDDR5X masih berada di kisaran 25 hingga 29 dolar AS. Namun, menurut informasi yang beredar, harga komponen yang sama kini telah melonjak drastis menjadi sekitar 70 dolar AS per unit. Jika kondisi pasokan tidak membaik, Apple diperkirakan akan terus menanggung biaya tinggi ini, tidak hanya untuk seri iPhone 17, tetapi juga untuk iPhone 18 yang akan dirilis tahun depan.
Situasi ini menjadi tantangan serius bagi Apple, mengingat model iPhone 17 Pro dan Pro Max telah lebih dulu mengalami kenaikan harga pada tahun ini. Kelangkaan DRAM berpotensi memaksa perusahaan mengambil langkah strategis agar tetap dapat menjaga margin keuntungan tanpa secara langsung membebani konsumen.
Dalam laporan yang sama, Apple disebut tengah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. Perusahaan masih berada pada posisi yang relatif kuat karena telah berhasil mengamankan pengiriman memori dalam jumlah besar sebelum lonjakan harga terjadi. Namun, ketergantungan pada pemasok tertentu tetap menjadi sorotan, terutama karena Samsung dilaporkan kini menyumbang sekitar 60 hingga 70 persen pasokan RAM untuk iPhone.
Apabila Apple tidak berhasil meredam dampak kenaikan biaya ini, kenaikan harga iPhone generasi berikutnya disebut menjadi opsi yang sulit dihindari. iPhone 18 dikabarkan akan mengusung konfigurasi memori enam kanal LPDDR5X guna mendukung bandwidth yang lebih tinggi dan kebutuhan pemrosesan kecerdasan buatan (AI), yang berpotensi semakin meningkatkan biaya produksi.
Di sisi lain, Apple masih memiliki ruang untuk menekan biaya di sektor lain. Perusahaan telah memangkas pengeluaran untuk chipset dengan mengandalkan teknologi internal, termasuk penggunaan prosesor seri A buatannya sendiri serta modem 5G C2 yang disebut akan hadir di lini flagship Apple pada 2026.
Kelangkaan DRAM sendiri diperkirakan masih akan berlangsung hingga kuartal keempat 2027. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada Apple, tetapi juga berpotensi memaksa para pesaingnya untuk melakukan kompromi pada spesifikasi perangkat di generasi mendatang.






