MUREKS.CO.ID – Kloter pertama Calon jemaah haji (CJH) asal Provinsi Sumatera Selatan dijadwalkan berangkat 25 Mei 2023. Satu kegiatan yang wajib dilakukan para CJH saat berada di Mina yakni melempar Jamrah. Apa itu melempar Jamrah?
CJH asal Sumatera Selatan yang tersebar di kabupaten/kota mulai melakukan berbagai persiapan. Hampir semua Kantor Kementerian Agama menyelenggarakan bimbingan manasik haji.
Baca Juga :Pengen Kuliah Gratis di Al-Azhar? Jangan Mudah Bingung, Begini Caranya
Berikut ini penjelasan arti, makna serta cara melempar Jamrah saat CJH berada di Mina.
Dikutip dari laman kemenang.go.id, melontar jamrah diartikan mengingatkan jemaah haji bahwa Iblis senantiasa berusaha menghalangi menusia melakukan kebaikan.
Nabi Muhammad SAW mengingatkan, “Sesungguhnya setan mengalir pada manusia di tempat darah mengalir dalam dirinya,” (HR. Bukhari, Muslim dan Abi Daud).
Inilah simbol perlawanan sepanjang umur manusia terhadap setan. Melontar jamrah adalah simbol kutukan kepada unsur kejahatan yang sering membinasakan manusia.
Baca Juga :Oknum Dokter Tinju Asistennya Hingga Pingsan, Motifnya Masalah HP dan Kancing Baju
Melontar juga mengisyaratkan tekad kuat untuk tidak lagi melakukan aktivitas yang mendatangkan bahaya kepada diri sendiri dan masyarakat.
Lemparan jamrah harus dilakukan dengan benda padat berupa kerikil, tidak boleh dengan benda cair atau benda lembek.
