Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Jamaluddin Idham, mendesak pemerintah pusat untuk membuka peluang pelibatan bantuan internasional dalam penanganan korban banjir dan longsor yang melanda Aceh. Langkah ini dinilai perlu diambil mengingat kondisi lapangan yang sangat memprihatinkan.
Jamaluddin menilai Gubernur Aceh Muzakir Manaf telah mengambil langkah yang tepat dengan membuka peluang bantuan dari negara lain. Menurutnya, hal tersebut patut dipandang sebagai upaya positif untuk mempercepat penanganan bencana.
“Perlu dipandang sebagai langkah positif untuk mempercepat penanganan bencana. Kita harus mengedepankan nilai kemanusiaan, bila ada pihak dari dunia internasional yang memiliki teknologi, keahlian, atau sumber daya yang dapat membantu mempercepat pencarian korban, maka langkah tersebut patut kita dukung sepenuhnya,” kata Jamaluddin kepada Kompas.com, Senin (8/12/2024).
Ia menambahkan, medan di sejumlah wilayah yang terdampak bencana cukup berat. Kondisi berlumpur dan rusaknya infrastruktur menyulitkan proses pencarian korban.
“Aceh sedang berduka. Banyak keluarga menunggu kepastian atas kerabat mereka. Upaya pemerintah daerah untuk melibatkan berbagai pihak merupakan langkah tepat yang harus diperkuat, bukan dipolemikkan,” ujarnya.
Sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh, Jamaluddin menegaskan komitmennya untuk mendorong pemerintah pusat, lembaga terkait, dan mitra kemanusiaan agar memberikan dukungan maksimal bagi Aceh.
“Sudah saatnya kita buka ruang kolaborasi demi membantu masyarakat. Apa salahnya libatkan bantuan internasional. Mereka ingin membantu masyarakat kita (Aceh),” kata Jamaluddin.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan lembaga kemanusiaan untuk memperkuat solidaritas dan membuka ruang kolaborasi dalam upaya pemulihan wilayah yang terdampak bencana.






