Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melipatgandakan tawaran tunjangan bagi para migran yang secara sukarela memilih untuk “mendeportasikan diri” dari Amerika Serikat. Insentif ini mencapai US$3.000 atau setara Rp50 juta.
Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) Amerika Serikat pada Senin kemarin mengumumkan kenaikan tunjangan tersebut. Dana ini akan diberikan kepada individu yang berada di AS secara ilegal dan mendaftar untuk meninggalkan negara itu pada akhir tahun ini, termasuk fasilitas penerbangan gratis kembali ke negara asal mereka.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Menteri DHS Kristi Noem menegaskan pentingnya program ini. “Para imigran ilegal harus memanfaatkan hadiah ini dan mendeportasi diri, karena jika tidak, kami akan menemukan mereka, menangkap mereka, dan mereka tidak akan pernah kembali,” ujar Noem.
Jenderal Senior Rusia Tewas dalam Serangan Bom Mobil di Moskow
Sebuah bom mobil dilaporkan menewaskan seorang jenderal senior Rusia di Moskow. Insiden tragis ini terjadi saat negosiator utama dari Rusia dan Ukraina tengah berada di Miami akhir pekan lalu, menghadiri pertemuan terpisah dengan pejabat Amerika Serikat dalam upaya mengamankan kesepakatan perdamaian.
Hingga saat ini, Pemerintah Ukraina belum memberikan komentar resmi terkait ledakan tersebut. Namun, para penyelidik Rusia menduga kuat bahwa ledakan itu “terkait” dengan “pasukan khusus Ukraina.”
Serangan semacam ini memiliki ciri khas pembunuhan jenderal dan tokoh pro-perang lainnya yang sebelumnya diklaim oleh Ukraina, atau secara luas diyakini telah diatur oleh Kyiv.
Pembicaraan Damai Thailand-Kamboja Dilanjutkan Usai Kesepakatan Awal Gagal
Thailand dan Kamboja dijadwalkan melanjutkan pembicaraan gencatan senjata untuk mengakhiri konflik perbatasan yang telah menelan korban jiwa. Sebelumnya, Thailand mengklaim bahwa kesepakatan perdamaian awal dibuat terburu-buru.
Menurut Menteri Luar Negeri Thailand, Sihasak Phuangketkeow, kurangnya detail dalam kesepakatan tersebut menjadi penyebab kegagalannya. Kesepakatan awal itu disebut-sebut terburu-buru agar Presiden Donald Trump dapat menandatanganinya dan menghadiri penandatanganan pada bulan Oktober.
Kedua negara akan kembali berunding pada Rabu besok, setelah pertemuan para menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Malaysia.
Uber dan Lyft Siapkan Layanan Taksi Robot di London Mulai Tahun Depan
Raksasa transportasi online, Uber dan Lyft, berencana untuk memperkenalkan layanan taksi robot di London mulai tahun depan. Inisiatif ini merupakan bagian dari kemitraan terpisah dengan raksasa teknologi China, Baidu.
Uber menyatakan pihaknya bekerja sama dengan layanan kendaraan otonom Apollo Go milik Baidu dalam program percontohan taksi swakemudi. Program ini direncanakan oleh pemerintah Inggris untuk dimulai pada tahun depan.
Melalui unggahan di media sosial, kedua perusahaan berharap uji coba dapat dimulai pada paruh pertama tahun 2026. CEO Lyft, David Risher, juga mengonfirmasi di platform X bahwa perusahaannya bermitra dengan Baidu untuk uji coba taksi robot menggunakan kendaraan Apollo Go RT6 yang “dirancang khusus untuk layanan berbagi tumpangan.”






