Tren

Aljazair Lolos ke 16 Besar Piala Afrika Usai Taklukkan Burkina Faso, Kamerun Tahan Imbang Pantai Gading

RABAT, MAROKO – Tim nasional Aljazair memastikan langkah ke babak 16 besar Piala Afrika (AFCON) 2025 setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Burkina Faso. Laga yang berlangsung di Rabat pada Senin (29/12) dini hari WIB tersebut menjadi penentu bagi Les Fennecs untuk mengamankan tiket fase gugur.

Gol tunggal kemenangan Aljazair dicetak oleh kapten Riyad Mahrez melalui titik penalti. Hasil ini menjadikan Aljazair sebagai negara ketiga yang melaju ke babak selanjutnya, menyusul Mesir dan Nigeria yang telah lebih dulu memastikan tempat.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Di sisi lain, juara bertahan Pantai Gading gagal menyusul Aljazair setelah ditahan imbang 1-1 oleh Kamerun dalam pertandingan sengit yang digelar di Marrakesh. Sementara itu, Mozambik mencatat sejarah dengan mengakhiri penantian 39 tahun untuk meraih kemenangan perdana di AFCON, menundukkan Gabon 3-2. Sudan juga menjaga asa lolos ke 16 besar usai menang 1-0 atas Guinea Khatulistiwa di Casablanca.

Aljazair Melaju Sempurna dengan Rekor Mahrez

Riyad Mahrez mengeksekusi penalti pada pertengahan babak pertama, memastikan keunggulan Aljazair yang mampu mereka pertahankan dalam duel keras melawan Burkina Faso. Hadiah penalti diberikan setelah Rayan Ait-Nouri, pemain Manchester City, dilanggar di kotak terlarang.

Tendangan Mahrez pada menit ke-23 melengkapi performa apiknya di turnamen ini. Sebelumnya, ia telah mencetak dua gol saat Aljazair menang 3-0 atas Sudan. Kini, Mahrez mengoleksi total tiga gol di AFCON edisi ini dan sembilan gol sepanjang kariernya di Piala Afrika, sebuah rekor nasional Aljazair.

Juara Afrika 1990 dan 2019 itu mengoleksi poin sempurna, enam poin dari dua laga Grup E, tanpa kebobolan. Tim asuhan Vladimir Petkovic tampil sesuai status sebagai salah satu favorit juara. Legenda sepak bola Prancis, Zinedine Zidane, turut hadir di antara 18.522 penonton, menyaksikan putranya, Luca Zidane, mengawal gawang Aljazair.

Penyerang Aljazair, Ibrahim Maza, yang terpilih sebagai pemain terbaik laga, mengungkapkan kepuasannya. “Kami memperkirakan laga yang sangat berat. Kami bertarung keras dan yang terpenting adalah menang. Sekarang kami sudah lolos, itu target utama,” ujar Maza. Ia menambahkan, “Kami tahu mereka tangguh, jadi kami harus siap bertarung, bermain keras, dan hari ini kami melakukannya dengan baik.”

Sudan Jaga Asa di Tengah Konflik

Di grup yang sama, Sudan meningkatkan peluang lolos setelah menang 1-0 atas Guinea Khatulistiwa. Gol kemenangan Sudan tercipta melalui gol bunuh diri Saul Coco pada menit ke-74. Bek Torino itu tak beruntung ketika bola membentur tubuhnya dan berbelok masuk gawang saat rekannya, Luis Asue, berupaya menyapu tendangan bebas.

Tuan rumah dan juara AFCON 1970 ini mencatat kemenangan kedua dari 18 pertandingan dalam enam penampilan turnamen sejak saat itu. Sudan tampil di Maroko meski negaranya dilanda konflik sejak pecahnya perang saudara pada April 2023.

Drama di Grup F: Pantai Gading Ditahan, Mozambik Cetak Sejarah

Di Grup F, sayap Manchester United Amad Diallo mencetak gol untuk Pantai Gading dalam hasil imbang 1-1 melawan Kamerun. Gol Diallo pada menit ke-51, yang merupakan gol keduanya di turnamen ini, hanya bertahan lima menit sebelum tembakan Junior Tchamadeu berbelok arah usai mengenai Ghislain Konan dan menyamakan kedudukan untuk Kamerun.

Saat ini, Pantai Gading dan Kamerun sama-sama mengoleksi empat poin, unggul satu poin atas Mozambik.

Mozambik mencuri perhatian dengan kemenangan dramatis 3-2 atas Gabon di Agadir. The Mambas mengawali laga dengan catatan empat kali imbang dan 12 kekalahan sejak debut AFCON pada 1986. Gol-gol dari Faisal Bangal, Geny Catamo, dan Diogo Calila memastikan kemenangan bersejarah tersebut, meski Gabon, melalui Pierre-Emerick Aubameyang dan Alex Moucketou-Moussounda, dua kali memangkas ketertinggalan.

Pelatih Mozambik, Chiquinho Conde, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. “Hari ini adalah hari bersejarah. Kami melewati begitu banyak kesulitan untuk sampai ke sini dan meraih sesuatu yang tak terbayangkan,” kata Conde. Ia melanjutkan, “Bahkan pendukung paling optimistis pun tak membayangkan kami bisa mengalahkan Gabon.”

Mureks