Berita

AKP Yoga: “CCTV Rumah Politikus PKS Mati Sejak 2023, Tak Ada Sekuriti”

Advertisement

Kepolisian Resor Cilegon mengungkap fakta baru terkait kasus pembunuhan anak politikus PKS Maman Suherman yang terjadi di kediamannya. Rumah mewah tempat bocah berusia 9 tahun itu tewas bersimbah darah ternyata tidak memiliki sekuriti pribadi dan kamera pengawas (CCTV) di lokasi tersebut telah mati sejak tahun 2023.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Cilegon AKP Yoga Tama menjelaskan bahwa sekuriti hanya berjaga di pos utama perumahan BBS 3, berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban dan terhalang bangunan lain. “Satu lagi juga memang di rumah itu tidak ada sekuriti yang standby 24 jam, melihat rumahnya yang sangat besar tapi memang informasi awal yang dapat saya berikan memang keadaannya CCTV tidak aktif dari 2023 dan sekuriti tidak ada di rumah itu, satupun tidak ada sekuriti di situ,” kata Yoga saat dimintai konfirmasi pada Rabu (24/12/2025).

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Yoga menambahkan, pos jaga sekuriti komplek dan rumah korban berada di blok yang berbeda. Meski demikian, pihak kepolisian telah memintai keterangan dari beberapa sekuriti yang bertugas di pos jaga tersebut. “Adapun sekuriti komplek yang mungkin ada 2 blok dari situ, sudah dimintai keterangan juga kemarin,” ujarnya.

Advertisement

Selain kendala minimnya pengawasan, proses pelacakan jejak pelaku juga terhambat kondisi cuaca. Saat peristiwa pembunuhan terjadi, wilayah perumahan tersebut dilanda hujan deras sehari semalam. “Tapi memang karena keadaannya hujan memang menjadi kendala juga baik dari jejak mungkin yang digunakan oleh pelaku,” tutur Yoga.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian senjata tajam yang diduga digunakan pelaku dalam aksi pembunuhan tersebut.

Advertisement
Mureks