Pelatih Tim Nasional Wanita Indonesia, Akira Higashiyama, menegaskan timnya akan tampil maksimal dan agresif dalam setiap pertandingan mendatang. Visi permainan menyerang dan bertahan secara ngotot ini diharapkan dapat ditunjukkan saat menghadapi Taiwan dalam laga FIFA Women’s Matchday.
Pertandingan krusial tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, pada Sabtu, 29 November 2025, pukul 19.30 WIB. Akira Higashiyama menekankan pentingnya gaya bermain yang penuh determinasi.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Akira Higashiyama: Agresif Menyerang dan Bertahan
Dalam konferensi pers yang digelar di Sleman pada Jumat, 28 November 2025, Akira menyatakan, “Gaya bermain kami adalah bertarung secara agresif, baik menyerang maupun bertahan. Untuk pertandingan besok? Tentu saja kami bermain (agresif) di kandang.”
Pelatih asal Jepang itu juga memastikan bahwa tidak ada pemain yang mengalami cedera setelah kemenangan melawan Nepal sebelumnya. Mengenai komposisi pemain yang akan diturunkan melawan Taiwan, Akira masih akan melihat kondisi terakhir para pemainnya.
“Tergantung latihan hari ini. Kalau mereka siap bermain, ya mereka bermain. Tapi tergantung hari ini (latihan). Saya ingin melihat penampilan mereka hari ini,” jelas Akira, merujuk pada sesi latihan terakhir sebelum pertandingan.
Claudia Scheunemann Ajak Warga Jogja Dukung Timnas
Sementara itu, pemain Timnas Wanita Indonesia, Claudia Scheunemann, turut menyampaikan harapannya agar masyarakat Yogyakarta dapat hadir langsung di stadion untuk memberikan dukungan penuh. Claudia, yang tidak diturunkan saat melawan Nepal karena baru bergabung, sangat antusias menyambut laga ini.
“Untuk semua warga di Jogja, tolong datang dan saksikan laga yang menurut saya yang menurut saya laga luar biasa, dan kita akan berjuang dan kasih hasil yang terbaik buat Indonesia,” ujar Claudia.
Pemain yang kini berkarier di FC Utrecht Vrouwen, Divisi 1 Liga Belanda Wanita, ini juga memiliki misi pribadi. Ia ingin membagikan pengalaman dan pelajaran berharga yang didapatnya dari sepak bola Eropa, baik dari segi mental maupun fisik, kepada rekan-rekannya di tim nasional.
“Clau belajar banyak dari mereka. Karena mereka kan pemain-pemain timnas Belanda, dan semoga semua yang Clau pelajari di situ bisa Clau bawa ke timnas Indonesia juga,” pungkas Claudia, menunjukkan komitmennya untuk memajukan sepak bola wanita di Indonesia.






