Olahraga

Endrick di Lyon: Akankah Kisah Peminjaman Real Madrid Berakhir Manis Kali Ini?

Advertisement

Penyerang muda Real Madrid, Endrick, akan memulai babak baru dalam kariernya dengan status pinjaman di Olympique Lyon mulai 1 Januari 2026. Keputusan ini diambil setelah Endrick kesulitan mendapatkan menit bermain di skuad utama Los Blancos musim ini.

Pemain berusia 19 tahun itu hanya tampil tiga kali dengan total 99 menit bermain. Cedera di awal musim dan skema permainan yang diterapkan pelatih Xabi Alonso disebut-sebut menjadi faktor utama tersingkirnya Endrick dari tim inti.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Peminjaman ke Lyon diharapkan dapat memberinya menit bermain yang layak, sekaligus menjaga peluangnya untuk dipanggil Timnas Brasil ke Piala Dunia 2026. Kontrak peminjaman ini berlaku hingga akhir musim tanpa opsi pembelian permanen, mengindikasikan bahwa Real Madrid masih menaruh kepercayaan besar pada potensi Endrick.

Jejak Sulit Pemain Pinjaman Real Madrid

Namun, sejarah mencatat bahwa tidak selalu mudah bagi pemain muda yang dipinjamkan Real Madrid untuk kembali dan menjadi pilihan utama di Santiago Bernabeu. Beberapa kasus justru berakhir dengan kepergian permanen.

Salah satu contoh paling menonjol adalah Luka Jovic. Setelah musim debut yang redup bersama Madrid, ia dipinjamkan kembali ke klub lamanya, Eintracht Frankfurt. Harapannya, Jovic bisa menemukan kembali performa yang membuat Madrid rela menebusnya seharga 60 juta Euro.

Sayangnya, Jovic gagal bersinar di masa peminjaman. Ia hanya mencetak empat gol dari 18 penampilan. Setelah kembali ke Madrid, ia hanya bertahan setahun lagi sebelum akhirnya dilepas secara gratis ke Fiorentina.

Advertisement

Kasus serupa juga dialami Alvaro Morata. Jebolan akademi akademi Madrid ini memutuskan hengkang ke Juventus pada 2014 karena sulit bersaing dengan Karim Benzema. Ia menghabiskan dua tahun di Turin sebelum Real Madrid mengaktifkan klausul pembelian kembali dalam kontraknya.

Morata sempat terlihat sukses dengan memenangi Liga Champions dan LaLiga pada 2017. Namun, di musim panas tahun itu, ia memilih cabut ke Chelsea dan sejak saat itu tidak pernah lagi bermain untuk Real Madrid, bahkan sempat ‘membelot’ ke Atletico Madrid.

Mariano Diaz, lulusan akademi Madrid lainnya, juga memiliki kisah yang kurang lebih sama. Ia dijual Madrid ke Lyon pada 2017, lalu dibeli lagi setahun berselang setelah mencetak 21 gol dalam 45 pertandingan di musim 2017-2018.

Namun, selama lima tahun berikutnya di Madrid, Diaz hanya mengemas 12 gol dari 70 pertandingan. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan 21 gol yang ia cetak dalam 45 laga selama semusim di Lyon. Ia bahkan tampak tidak ambil pusing dengan statusnya sebagai cadangan dan menolak pindah karena gajinya yang kadung besar. Kini, ia bermain untuk Alaves setelah sempat menganggur setahun usai dilepas Sevilla pada 2024.

Di luar ketiga nama tersebut, masih ada sederet kasus lain yang serupa, meski dengan tingkat popularitas yang lebih rendah. Kini, pertanyaan besar menanti: mampukah Endrick memutus sejarah buruk ini dan kembali ke Real Madrid sebagai pemain andalan di masa depan?

Advertisement
Mureks