Misteri Pembunuhan Mahasiswa di Lubuklinggau, Tetangga Mengungsi, Korban dan Pelaku Sering ke Warung Bersama

oleh
oleh
Tim Polres Lubuklinggau terus berupaya melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku pembunuhan Frengky, mahasiswa STAI Bumi Silampari.
Tim Polres Lubuklinggau terus berupaya melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku pembunuhan Frengky, mahasiswa STAI Bumi Silampari.

Diduga kuat barang berharga milik korban yang hilang dibawa kabur oleh terduga pelaku.

“Beberapa barang yang hilang termasuk motor grand milik korban, uang tunai di bawah Rp1 juta. Bahkan barang berharga lainnya. Semua ini kemungkinan di bawa oleh pelaku,” jelas Kasat Reskrim AKP Roby Sugara didampingi Kanit Pidum Iptu Jemmy Amin Gumayel.

Baca Juga :Sudah Ada Sejak Lama Makanan Daerah ini Jadi Warisan Budaya, Ini Kata Kemendikbudristek Soal Seblak

Diketahui sebelumnya, korban Frengki selama ini bekerja dengan saksi Nia memiliki usaha dagangan makanan seblak di Silampari Food Court bersama dengan seorang diduga pelaku inisial DN.

Korban Frengky biasanya tinggal di kontrakan temannya bernama Bimo Mandala belakang Hotel Hakmaz Taba.

Belakangan korban sering menginap di kontrakan milik saksi Nia bersama DN.
Senin, 4 September 2023 Nia berjualan di Silampari Food Court. Kemudian Selasa 5 September 2023 yang berjualan hanya korban dengan Dd.

Baca Juga :Pinjaman Online Unggulkan Promo Jangan Mudah Percaya, Ini Pinjaman Online Ilegal OJK 2023 

Lalu Selasa 5 September 2023, Nia berangkat ke Cianjur menggunakan pesawat Batik Air LLG –JKT dalam rangka untuk menjemput ibu kandungnya yakni Imas Sholeha.

Sementara itu, Nia terakhir berkomunikasi dengan korban pada Rabu 6 September 2023 sekira pukul 00.28 WIB menggunakan aplikasi WhatsApp membicarakan perihal usaha dagangan seblak miliknya.

Saksi Nia juga terakhir berkomunikasi dengan DN Kamis 7 September 2023 pukul 11.38 WIB menggunakan aplikasi WhatsApp.

DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS