Menurutnya, dari sekian banyak pengajuan beasiswa pendidikan yang masuk ke Baznas ke Kota Lubuklinggau, ada beberapa pengajuan terpaksa ditolak karena tidak alokasi dana tidak cukup lagi.
“Semua terkait dengan pendanaan yang ada di Baznas Kota Lubuklinggau, untuk siswa SD saja saat ini baru bisa mendapatkan pemberian beasiswa setelah kelas 4,”katanya.
Selain membagikan beasiswa pendidikan, pada kesempatan itu juga turut dibagikan bantuan bagi fakir dan miskin sebanyak 100 orang.
Baca Juga :Guru MI Kota Lubuklinggau Bimtek Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 2023
“Untuk fakir bantuannya sebesar Rp.850.000 dan miskin sebesar Rp.650.000,”Ia menambahkan.
“Semoga saja zakat, infak serta sedekah lebih banyak lagi di amanahkan ke Baznas Kota Lubuklinggau,”pungkasnya.
“Kami berharap bantuan yang kami salurkan dapat bermanfaat dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” harapnya.
Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Lubuklinggau, H Hendri Hermani menyampaikan zakat termasuk salah satu rukun Islam.
Zakat ikut berperan dalam membantu perekonomian umat serta merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam.
Selain itu zakat tak hanya berdimensi pada ibadah, tetapi juga berdimensi sosial dan ekonomi umat yang diharapkan mampu mengatasi problem kemiskinan maupun kesenjangan sosial.
Baca Juga :Warga Desa Pelawe Portal Jalan, Pemkab Mura Diminta Bertindak Tegas
Pemerintah sambungnya sudah melakukan berbagai upaya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui program pembanguan infrastruktur pendukung, peningkatan SDM dan ekonomi kerakyatan.
Hanya saja hal itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi sangat diperlukan sekali partisipasi, dukungan dan kerjasama seluruh elemen masyarakat.
“Sebagi umat Islam kita diajarkan tak hanya mengatur urusan yang berkaitan dengan masalah ibadah formal semata, tapi juga masalah sosial kemasyarakatan,” tandasnya.
DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS
