“Dari hasil pemeriksaan hari ini, rata-rata terdapat 30 persen sampai 40 persen jemaah yang memasukkan air Zamzam ke dalam koper. Koper dibongkar untuk mengeluarkan airnya. Sehingga cukup mengganggu dalam proses X-ray barang jemaah,” jelas Subhan.
“Jika tanpa pembongkaran,cukup 1 jam proses pemeriksaan bagasi, namun jika harus dibongkar karena terdapat zam-zam, memakan waktu hingga 3 jam per kloternya,” imbuhnya.
BACA JUGA : Panen Sawit, 3 Pemuda di Muratara Tersengat Listrik, 2 Orang Innalillahi Wainnailaihi Rojiun
Subhan menambahkan, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jemaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai.
“Jemaah haji Indonesia berhak membawa koper kabin dengan berat maksimal 7 kg, koper bagasi dengan berat maksimal 32 kg, dan tas paspor,” sebutnya.
Jemaah haji Indonesia dilarang membawa air Zamzam di dalam koper sendiri saat perjalan pulang dari Arab Saudi.
BACA JUGA : Viral Lagi, Aksi Heroik Anggota Polisi Rejang Lebong Melawan Begal
Sebagai kompensasinya, masing-masing jemaah haji akan mendapat 10 liter ai Zamzam saat tiba di debarkasi.
“Kalau sebelumnya jatah Zamzam hanya 5 liter, tahun ini kita putuskan menambahkan 5 liter Zamzam untuk jemaah haji dan petugas,” Menag Yaqut Cholil Qoumas, Selasa 4 Juli 2023.
DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS
