Dinkes Musi Rawas Tanggulangi Penyakit ATM di 65 Desa di 10 Kecamatan

oleh
oleh
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Musi Rawas (Mura), Drg Maya Kesuma Surya Putri
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Musi Rawas (Mura), Drg Maya Kesuma Surya Putri

MUREKS.CO.ID – 65 Desa tersebar di 10 kecamatan Kabupaten Musi Rawas (Mura) siap mendukung penanggulangan penyakit Aids, Tuberkulosi, Malaria (ATM).

Kesiapan dukungan dalam penanggulangan ATM tersebut diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Drg Maya Kesuma Surya Putri melalui Kabid P2P, Renaldi Oktavianus didampingi Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Iwan Joko Susilo mengatakan, penanda tanganan komitmen bersama oleh Sekda Kabupaten Mura, H Aidil Rusman, organisasi perangkat dawerah (OPD) terkait camat dan Kades, sudah dilakukan beberapa hari lalu.

Kabid P2P, Renaldi Oktavianus mengungkapkan ini pertemuan kepala desa untuk penanggulangan penanggulangan penyakit Aids, Tuberkulosi, Malaria (ATM). Dilakukan penandatanganan kesepakatan MoU dengan 65 Kades lainnya.

BACA JUGA : Mimpi Berangkat Haji atau Datang ke Tanah Suci, Ini Tafsirnya Abdul Ghani An-Nabulsi

Tindak lanjut dari penantangan kesepakatan tersebut Kades akan menganggarkan dana untuk penanggulangan penyakakit di desa masing-masing dari Dana Desa (DD).

“Ini tindaklanjut dukungan penanggulangan penyakit ATM. Kemudian diharapkan dapat dilaksanakan di tahun 2023 ini, walaupun belum bisa maksimal paling tidak sudah bisa dilakukan. Diharapkan tahun 2024 dukungan lebih maksimal,” kata Renaldi, Sabtu 15 Juli 2023.

Ia mengharapkan untuk penanggulangan dan pencegahan penyakit ini bisa berlangsung melalui pemberdayaan masyarakat dengan bekerja sama dengan lintas sektoral.

BACA JUGA : Usai Kecelakaan, Anggota TNI Gotong Korban ke Atas Motor, Terjadi di Lubuklinggau Begini Kronologisnya

Sehingga dari kesepakatan ini bisa mengeliminasi dan menangulangi ATM.

Jadi dengan adanya kesepakatan ini, 65 desa bisa bergerak aktif untuk melakukan sosialisasi dan penanggulangan di wilayah masing-masing. Tentunya puskesmas di wilayah masing-masing menjadi fasilitator.

 

DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS