Menurut mantan anggota DPR RI dua periode itu ibadah ritual dengan ibadah sosial tidak bisa dipisahkan.
Sedangkan ibadah sosial menyantuni anak yatim, menolong orang dan lain sebagainya.“Ketika ibadah ritual dijalankan dengan baik, maka akan membangkitkan ibadah sosial,” ucapnya.
Baca Juga :Dari Tenda Kurang Layak, Jemaah Haji Indonesia Terlantar, Ini Kata Kemenag
Menurut Ridwan Mukti, hasil survei dunia menunjukkan bahwa negara New Zealand atau Selandia Baru menduduki peringkat pertama dalam mengangkat nilai-nilai Islam.
Padahal di negara tersebut Islam merupakan minoritas. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa negara-negara Islam justru menduduki peringkat 50 ke atas dalam menjalankan nilai-nilai Islam.
Selandia Baru, yang mayoritas penduduknya adalah orang kulit putih dan sebagian suku asli Maori, ternyata telah menjadi negara yang sesuai dengan nilai-nilai Islam selama dua tahun berturut-turut.
Baca Juga :Berkurban untuk Diri Sendiri Atau Keluarga Mana yang Lebih Baik, Ini Penjelasannya
Peringkat tertinggi di antara negara-negara Islam adalah Uni Emirat Arab, yang berada pada peringkat 44 dari 151 negara.
Indonesia hanya berada pada peringkat 61, kalah dari beberapa negara di Asia seperti Hong Kong (peringkat 15), Jepang (peringkat 16), Singapura (peringkat 28), dan Malaysia (peringkat 45).
Hal ini tentu menjadi bahan introspeksi bagi kita sebagai warga Indonesia. “Semoga kita dapat belajar banyak dari Selandia Baru mengenai penerapan nilai-nilai Islam di Indonesia,” ucapnya.(*)
DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS
