MUREKS.CO.ID – Menjalankan ibadah haji rasanya tidak lengkap jika Jemaah Calon Haji (JCH) tidak mengunjungi Raudhah di Masjid Nabawi Kota Madinah. Namun untuk masuk ke ruangan ini JCH tidak boleh sembarangan.
Bagaimana caranya? Ya JCH Indonesia dapat memasuki ruang itu dengan menggunakan Tasreh.
Tasreh sejenis surat izin yang diproses oleh petugas Bimbingan Ibadah pada Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah melalui aplikasi e_hajj.
Baca Juga :Jangan Diabaikan, Ini Pesan untuk JCH Musi Rawas Sebelum Berangkat
Surat izin itu akan diterbitkan untuk setiap kloter, berisi keterangan tentang jadwal memasuki Raudhah.
Jadwal itu akan diinformasikan ke Petugas Pembimbing Ibadah Sektor untuk disosialisasikan ke Ketua Kloter dan jemaahnya.
Selanjutnya Petugas Bimbingan Ibadah pada Kantor Daerah Kerja Madinah, menyampaikan Tasreh Raudhah kepada Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi.
Kemudian Ketua dan Petugas Bimbingan Ibadah Kloter menyiapkan jemaah hajinya untuk bersiap di tempat antrean masuk Raudhah sekitar 1 jam sebelum jadwal yang ditentukan.
Titik kumpul jemaah saat akan masuk adalah area depan pintu 37 – 38 (dekat pintu pagar 359).
Baca Juga :Tegas, Pj Bupati H Apriyadi Wajibkan Seluruh OPD di Muba Aktif Susun Arsitektur SPBE
“Petugas Sektor Khusus akan mengatur barisan jemaah haji yang akan masuk dan memberitahukan kepada mereka mengenai peraturan memasuki Raudhah, sesuai Tashreh yang diterima dari Kantor Daker Madinah,” ungkap Kepala Bidang Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Suratman di Madinah, dikutip dari kemenang.go.d.
Ditambahkan Suratman, tidak dibenarkan tindakan mengubah data/memalsukan/memfotokopi Tasreh Raudhah.
