Diakuinya terkait alih fungsi lahan tersebut baik pihak Desa dan kecamatan tidak memberikan izin.
Bahkan untuk pemilik rumah makan akan berikan himbauan agar tidak melanjutkan alih fungsi lahan tersebut.
Kepada masyarakat bahwa pihak kecamatan dan dinas pertanian telah membuatkan plang himbauan hampir seluruh desa di Kecamatan Tugumulyo.
Baca Juga :Berikut 2 Cara Menanam Padi yang Baik Wajib Diketahui Petani, Hasil Panen Berlimpah
Isinya alih fungsi lahan dilarang karena melanggar undang-undang dan Perda Kabupaten Mura.
Namun kenyataan di lapangan masyarakat di Tugumulyo masih melakukan alih fungsi lahan seperti wisata yang ada dan gedung walet.
Bahkan yang telah terjadi alih fungsi lahan tersebut semua tidak diberikan izin.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Sat PolPP dan Damkar) Kabupaten Mura, Yudi Fahriansyah melalui Kabid Penegak Perundang-undanvan Daerah (PPUD), Darli mengatakan pihaknya sudah mengecek lokasi sawah yang dialih fungsi menjadi rumah makan tersebut.
Pihaknya sudah menegur pemilik rumah makan agar menghentikan kegiatan alih fungsi lahan pertanian.
Baca Juga :Sumsel Raih Penghargaan Lima Besar Provinsi Penghasil Padi Tertinggi Nasional
“Kita sudah turun ke lokasi dan kita minta kepada pemiliknya bernama pak Darmo agar menghentikan semua aktifitas alih fungsi lahan sawah tersebut,” tegasnya.
Diakuinya bahwa Satpol-PP dan Damkar Kabupaten Musi Rawas belum membuat surat tertulis tegurran kepada pemilik lahan.
Pihaknya hanya menyampaikan teguran secara lisan, karena pihak balai penyuluh pertanian (BPP) juga sudah menegur pemilik rumah makan. Bahwa lahan sawah tidak boleh dialihfungsikan karena akan mengancam berkurangnya sawah.(*)
AYO BURUAN GABUNG DISINI KLIK MUREKS.CO.ID
