Yang dijadikan saung ini hanya sepetak sawah dan sisanya masih ditanam padi dan kolam ikan.
“Pihak kecamatan, BPP dan Dinas Pariwisata sudah datang dan kita akan urus surat perizinan dan sekarang dalam proses” ungkap Sudarmanto.
Bahkan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) juga datang menegaskan aktivitas di lahan Sudarmanto merupakan alih fungsi lahan. Namun dirinya mengaku hanya melakukan inovasi.
Baca Juga :Petani Wajib Tahu, Berikut Cara Pemupukan Tanaman Padi Agar Hasil Panen Berlimpah
Jika hanya mengandalkan padi dirinya mengaku tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup. “Di Yogjakarta bisa berinovasi dengan lahan sawah dijadikan wisata dan rumah makan. Dengan rumah makan bisa berkembang bisa mengangkat SDM yang nganggur untuk kerja disini” kata Sudarmanto.
Munurut Sudarmanto, pupuk juga sudah mahal dan hama seperti burung, tikus dan wereng yang membuatnya selalu gagal panen.
Sebelumnya Sudarmanto buka saung tersebut seminggu sebelum lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah yang menyediakan makanan ikan, bebek dan minuman.
Camat Tugumulyo, Elmi menyatakan bahwa lahan persawaan di depan SPBU Mataram memang adanya dugaan alih fungsi lahan.
Pihaknya sudah melakukan pengecekan di lapangan pada 23 Mei 2023 dengan melibatkan Sat Pol PP, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
Baca Juga :6 Hama dan Penyakit Sering Menyerang Tanaman Padi, Petani Harus Hati-hati, Berikut Ciri-cirinya
Hasil pantauan di lapangan memang lahan itu sudah terjadi alih fungsi lahan yang sebelumnya areal persawahan jadi tempat makan.
“Jadi kami selaku pihak kecamatan karena itu laporan dari desa kami tindak lanjuti dan sudah turun ke lapangan. Hasil di lapangan pihak BPP dan pihak kecamatan akan menyurati pihak dinas terkait yakni Dinas Pertanian bahwa memang di sana telah terjadi alih fungsi lahan,” tegasnya.
AYO BURUAN GABUNG DISINI KLIK MUREKS.CO.ID
