Petani Wajib Tahu, Berikut Cara Pemupukan Tanaman Padi Agar Hasil Panen Berlimpah

oleh
oleh
Untuk mendapatkan hasil panen padi yang berlimpah, ditentukan banyak faktor salah satunya pemupukan tanaman padi yang tepat.
Untuk mendapatkan hasil panen padi yang berlimpah, ditentukan banyak faktor salah satunya pemupukan tanaman padi yang tepat.

Teknik pemupukan tanaman padi memang sangat relatif, tidak ada ukuran secara pasti dosis dan waktu yang ditentukan.

Kondisi tanah dengan unsur hara yang berbeda-beda di tempat satu dengan lainnya, memerlukan teknik yang berbeda dalam hal pemupukannya.

Baca Juga :Gila Banget, Pria di Musi Rawas Ini Ngaku dengan Istri Khilaf Setubuhi Anak Tiri

Salah satu contoh dosis, jenis pupuk dan waktu pemupukan yang tepat pada tanaman padi adalah sebagai berikut:

  • Pemupukan susulan kedua diberikan saat tanaman padi berumur 21 HST menggunakan pupuk Urea sebanyak 150 kg/ha.
  • Pemupukan susulan ketiga pada saat umur padi 42 HST menggunakan 75 kg/ha Urea dan 50 kg/ha KCl.
  • Pemupukan susulan pertama dilakukan saat padi berumur 7-10 HST. Pupuk yang digunakan adalah Urea 75 kg/ha, SP-36 100 kg/ha dan KCL 50 kg/ha.

Dari tiga kali pemupukan tersebut, dalam satu musim tanam padi pada luasan 1 hektar membutuhkan pupuk Urea (Nitogen) 300 kg, SP36/TSP (Phospor) 100 kg, dan KCl (Kalium) 100 kg.

Baca Juga :Wah Gawat Nih, Anggota PPS Tolak Pergantian Ketua PPK Muara Beliti

Tanaman padi memerlukan banyak hara N dibanding hara P ataupun K. Pupuk Urea perlu diberikan sebanyak 3 kali, agar pemberian pupuk N menjadi lebih efisien terserap oleh tanaman padi.

Sedangkan pemberian pupuk KCl dilakukan 2 kali, agar proses pengisian gabah menjadi lebih baik. Untuk memantau kecukupan pupuk Urea (Nitrogen) pada tanaman padi bisa menggunakan Bagan Warna Daun (BWD).