Heboh, Warga Lubuklinggau Ditangkap Densus 88, Ini Kasusnya

oleh
oleh
Warga Kota Lubuklinggau inisial AS ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) Polri diduga terlibat jaringan teroris.
Warga Kota Lubuklinggau inisial AS ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) Polri diduga terlibat jaringan teroris.

Diketahui, kelompok ini ada kaitan dengan empat teroris yang ditangkap di Palembang pada Desember 2021 lalu.
Terkait menyembunyikan DPO Suwarno alias Hafidz alias Dodi alias Agung alias Mario (Kap). Keempatnya, FAS yang ditangkap di Jl Toman 2, Kompleks Pusri Sako, Palembang.

Baca Juga : Pj Bupati Apriyadi Beri Deadline Kontraktor Proyek Rp3,3 Miliar hingga 10 Februari 2023

Lalu, EK ditangkap di Jl R Soekamto, Lr Masjid, Kecamatan IT 3, Palembang. Kemudian AI, warga Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan IB I, Palembang.

Serta AR dibekuk di Kelurahan Jawa Kanan, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau. Mereka ini terkait dengan penangkapan Amir (pimpinan) JI, Parawijayanto pada 29 Juni 2019 lalu dan pengungkapan jaringan JI wilayah Lampung pada November 2020.

Beberapa anggota JI melarikan diri ke Sumsel, di antaranya Suwarno alias Hafidz alias Dodi, alias Agung alias Mario.
Selama pelariannya, DPO Suwarno ditampung atau difasilitasi oleh para jaringan JI wilayah Sumsel.
Penyelidikan mereka makan waktu empat bulan.

Baca Juga : Pj Bupati Apriyadi  Targetkan Muba Miliki Batas Desa Akurat

Akhir 2022 lalu, Densus 88 menangkap total 19 orang terduga teroris di Sumatera Utara hingga Lampung.
Sembilan orang di Sumut, empat di Kepulauan Riau (Kepri), lima di Sumsel, dan satu di Lampung.

Mereka ini bagian dari jaringan JI. Diduga tergabung dalam Syam Organizer (SO) serta lembaga Amal Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf (ABA).

Dengan penangkapan 2 orang di tahun ini, berarti dalam 16 tahun terakhir sudah 36 tersangka teroris yang ditangkap dari wilayah Sumsel.

Puluhan orang ini ditangkap dari sejumlah daerah di wilayah Sumsel. Palembang, OKU Selatan, OKU, Muara Enim, Ogan Ilir, Banyuasin, Lubuklinggau dan Pagaralam.

Baca Juga : Warga Taba Koji Tolak dan Minta Ganti PKD Terpilih Dede Dores

Mereka terlibat dalam beberapa kelompok berbeda. Mulai Jamaah Islamiah (JI) anak buah Noerdin M Top dan Slamet Kastari.

Lalu Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Jamaah Ansharut Khilafah (JAK), dan Anshor Daulah (AD). (sumeks.co)