Oknum ASN Bisnis BBM Subsidi, Sehari Anak Buahnya 3 Kali Antre di SPBU

oleh
oleh
Seorang oknum Aparatur Sipil (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), terlibat kasus penyalahgunaan BBM Subsidi.
Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo SIK saat pres rilis ungkap kasus ilegal driling yang melibatkan oknum ASN-Sumeks-Dokumen

Dia menjual solar subsidi ke sopir-sopir truk, dengan harga Rp 80 ribu per 10 liter. Dia berdalih hanya membantu sopir truk, yang kesulitan antre BBM solar di SPBU. Dari penjualan itu, dia mendapat keuntungan Rp 30 ribu. Sedangkan anak buahnya diupah per rit (sekali antre) ke SPBU, Rp14 ribu per rit. “Biasa ke SPBU Batukuning, Air Paoh, sesekali ke UB,” bebernya.

Baca Juga : Lily Maddari Ingin Kembali Berbuat untuk Masyarakat Musi Rawas

Nama tersangka YY muncul setelah aparat Polsek Baturaja Timur mengamankan lima terdyga pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar. Kelima terduga pelaku diamankan pada Selasa, 29 November 2022 11.00 WIB.
Kelima terdyga pelaku yakni, Rudi (23), pengendara dump truck Dyna Rino BE 9747 AD, yang memuat 26 jeriken ukuran 35 liter berisi solar, dan 4 jeriken 35 liter kondisi kosong.

Lalu, Efri Fransisco (20), pengendara dump truck Dyna Rino E 8824 FE, bermuatan 27 jeriken 35 liter berisi solar, dan 1 timbangan ukuran 30 kg.

Diki Aprianto (22), mobil truk PS nopol BG 8358 FO. Reli Ardiansyah (21), pengendara Panther merah BG 1976 FS, serta DA (17), kernetnya.

Baca Juga : Puluhan Anak Sekolah Ujian dalam Penjara

Para terduga pelaku mengaku suruhan dari pemilik kendaraan sekaligus pemilik usaha berinisial YY (47), bekerja sebagai ASN, warga Kelurahan Sukajadi.

Saat rumahnya didatangi polisi, ditemukan dan diamankan 2 unit dump truck.  Ada sekitar 55 jeriken berisi solar yang disita, totalnya mencapai 2 ton.   (sumeks)