‘Dio Marah dan Nunjuk-nunjuk’

oleh
oleh

MUSI RAWAS,MUREKS.CO.ID- Dimarah dan ditunjuk-tunjuk saat menagih uang sisa perbaikan mobil, membuat Syaipul Anwar alias Ipol (42) warga Rt.07 Kelurahan Terawas Kecamatan STL Ulu Terawas, gelap mata.

Palaku Ipol diamankan Tim Landak Satrskrim Polres Musi Rawas (Mura), usai menikam Saman (41) warga Rt.06 Kelurahan Terawas dengan senjata tajam (Sajam) jenis pisau pada bagian perut dan dada hingga meninggal dunia.

Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono diwakili Kabag Ops, Kompol Polin E Pakpahan didampingi Kasat Reskrim, AKP Dedi Rahmad Hidayat mengatakan, peristiwa berdarah tersebut terjadi pada Sabtu (06/08/2022) sekitar pukul 19.30 Wib.

Peristiwa tersebut dilatarbelakangi, permasalah kerungan uang perbaikan mobil korban dengan pelaku. Dimana pelaku adalah seorang mekanik atau tukang bengkel.

“Korban Saman ini membawa mobil untuk diperbaiki di bengkal pelaku, setelah dicek disepakati total biaya perbaikan Rp2 juta,” kata Kasat dalam press releasenya, Selasa (09/08/2022).

Namun lanjut dia, setelah diperbaiki, korban hanya membayar Rp500 ribu. Kemudian, pelaku menagih sisa uang perbaikan tersebut dan hendak memusyawarahkan masalah tersebut ke rumah RT, tapi tidak ada dirumah.

“Kemudian terjadi cekcok mulut antara korban dan pelaku, hingga akhirnya pelaku menusuk korban dengan sajam. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian perut dan dada, hingga meninggal dunia,” jelasnya.

Ditambahkan Kaat, ats kejadian tersebut, dihari itu juga atas Sabtu (06/08/2022), tim Polsek dan Opsnal Tim Landak Satreskrim Polres Mura, melakukan pengejaran terhadap pelaku ke Desa Bukit Langkap di rumah keluarga pelaku dan pelaku dapat diamankan.

“Pelaku yang berhasil diamankan bersamaan dengan barang bukti berupa 1 baju kaos warna abu-abu milik korban dan 1 celana pendek warna coklat gelap kotak-kotak, akan dikenakan Paal 338 kuhp,” pungksnya.

Sementara itu, dihdapan petugasm pelaku Ipol mengaku, emosi dengan korban yang marah-marah dan nunjuk-nunjuk saat ditagih uang kekurangan perbaikan mobilnya.

“Sudah mulai dari puaso atau April lalu sampai sekarang baru dibayar Rp500 ribu. Kemudian saya tagih, tapi korban ini ngomong ‘kalau soal duek itu kecil’ sambil marah-marah dan nunjuk-nunjuk aku,” akunya.

Dia yang merasa emosi langsung menikam korban menggunakan pisau hingga meninggal dunia.

“Pisau saya bawa dari rumah, tapi waktu itu belum ada niat untuk bunuh. Tapi dio (korban) marah-marah dan nunjuk-nunjuk, aku tujah dio 2 kali,” tutupnya. (kom)