Bocah 9 Tahun Korban Pencabulan Trauma, Pelaku Belum Ditangkap

oleh
oleh

MUREKS.CO.ID – Bocah SD berusia 9 tahun menjadi trauma setelah menjadi korban pencabulan. Bahkan untuk menghilangkan trauma keluarga ini harus mengungsi.

Kondisi ini terjadi di Kelurahan Kota Baru, Kabupaten Lahat. RT (39) orang tua korban mengatakan psikologis anaknya menjadi terganggu sejak menjadi korban pencabulan yang terjadi sekitar 2 bulan lalu. Saat ini korban rutin melakukan pemeriksaan psikologis.

BACA JUGA : Perluasan  Masjid Al Amin Desa Perajin Dimulai oleh Gubernur

Sebelumnnya anaknya menjadi korban pencabulan oleh remaja laki-laki 14 tahun. Usai menceritakan kejadian pencabulan, korban menjadi lebih tertutup dan terkadang kasar dengan adiknya.

“Kalau sekarang rutin ke pendampingan psikolog dan berangsur baik. Namun pernah terjadi dia kasar dengan adiknya. Mungkin trauma, akibat pernah dikasari oleh yang lebih besar. Jadi melampiaskan dengan orang yang lemah darinya,” bebernya.

BACA JUGA : Positif Narkoba, 6 Anggota Satpol PP Muba Resmi Dipecat

Orang tua korban berharap agar ke depan anaknya menjadi pulih secara psikologis dan traumanya hilang.

Sementara, kasus pencabulan yang sudah dilaporkannya ke pihak Polres Lahat, diharapkan agar segera bisa ditindaklanjuti. Saat ini keluarga dan keluarga terpaksa mengungsi dan tinggal di rumah kontrakan.

Lantaran pelaku dan keluarganya masih bertetangga dengannya. Selain itu jalur mediasi dengan keluarga pelaku belum ada titik temu dan pihak pelaku tidak mengaku.

“Ya, kami ngontrak dulu. Takut kami, anak juga masih trauma,” ungkapnya.

BACA JUGA : Polisi Tangkap Sindikat Begal Rekening di Sumsel

Terpisah, Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto SIK melalui Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Herly Setiawan disampaikan Kanit PPA Ipda Agus Santoso dikonfirmasi akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.

“Akan dicek dulu ya,” ungkap Ipda Agus Santoso.(gti/*)