Empat Petani Tersambar Petir

oleh
oleh

MURATARA-Tiga warga Desa Bingin Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (1/2) sekira pukul 17.30 Wib, tersembat petir. Naas dalam kejadian tersebut, seorang petani yakni Sumantri (40) warga Desa Maur Baru, Kecamatan Rupit tewas.
Informasi yang dihimpun, beberapa jam sebelum kejadian rombongan petani ini yakni Anita (55), Aman (40), Romi (30) warga desa Bingin Rupit, dan Sumatri ( korban tewas red) warga Desa Maur Baru. Berteduh menunggu hujan reda di pondok di kawasan persawahan di Dusun 3 Desa Bingin Rupit.

Kepala Desa Bingin Rupit, Henki menuturkan, sebelum kejadian ia masih bersama petani di pondok tepi sawah. “Tadinya kami habis panen padi di sawah, sampai mau Magrib masih di pondok. Anita, Sumantri dan lainnya habis panen, mereka pergi ke hulu sawah belum pulang,” ceritanya.

Lanjut ia, menjelang magrib, kondisi hujan semakin deras, disertai petir yang saling bersautan. Terdengar beberapa kali suara petir besar menyambar. Ia meninggalkan lokasi karena ada acara yasinan yang hendak dihadiri selepas Magrib. Baru beberapa menit sampai di rumah, mendapat kabar Anita dan rekan petani lainnya, tersambar petir di pondok kecil dipematang sawah.

Sumatri dinyatakan tewas, Anita luka ringan, Aman mengalai luka dan kritis, dan Romi tidak mengalami cidera serius. “Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit, satu meninggal. Dua di bawa ke RS di Kota Lubuklinggau satu sudah pulang,” ujarnya.

Dikatakan Henki, korban ditemukan dalam posisi tergeletak di pondok ditengah pematang sawah. Kemungkinan saat hujan deras, sejumlah korban berteduh. “Posisi mereka saat di evakuasi warga tergeletak dan ada bahu gosong. Waktu di bawa Sumantri masih bernapas, tapi saat perjalanan ke rumah sakit sudah tidak ada lagi,” tuturnya.

Korban Sumantri, mengalami luka bakar di bagian dada serta paha sebelah kiri. Korban dikembalikan ke rumah duka di Desa Maur Baru, untuk di makamkan di TPU Desa Maur Baru. (fei/jul)