Persita Tangerang berhasil mencuri tiga poin penting setelah menundukkan tuan rumah Arema FC dengan skor tipis 1-0 dalam lanjutan Super League musim 2025/26 pada Selasa (30/12/2025) sore WIB. Kemenangan dramatis ini diraih Pendekar Cisadane meski harus bermain dengan 10 pemain di Stadion Kanjuruhan.
Sejak awal pertandingan, Arema FC yang tampil di hadapan pendukung sendiri sebenarnya mampu mendominasi jalannya laga. Namun, serangkaian serangan yang dilancarkan oleh Arkhan Fikri dan rekan-rekannya kerap menemui kebuntuan. Efektivitas serangan Singo Edan kurang maksimal, sering kehilangan momentum di sepertiga akhir lapangan. Situasi serupa juga dialami Persita, sehingga skor 0-0 bertahan hingga peluit jeda turun minum ditiup.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Memasuki paruh kedua, tekanan Arema semakin meningkat. Situasi berbalik menguntungkan tuan rumah setelah Persita harus bermain dengan 10 orang. Bek Andrean Benyamin Rindorindo diganjar kartu merah pada menit ke-68, memaksa tim tamu melanjutkan pertandingan dengan kekurangan pemain.
Arema merespons keunggulan jumlah pemain ini dengan melakukan rotasi strategis. Pelatih menurunkan Roberto Pimenta Vinagre Filho, Dendy Santoso, Muhammad Rafli, hingga Teuku Razza untuk menambah daya gedor dan variasi serangan. Sementara itu, Persita juga melakukan penyegaran dengan memasukkan Aep Nursofyan, Dejan Racic, dan Andrejic Aleksa.
Namun, di luar dugaan, Arema yang unggul jumlah pemain justru harus menelan pil pahit. Andrejic Aleksa menjadi pahlawan bagi Persita setelah berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-89. Gol tunggal Aleksa tersebut sekaligus memastikan kemenangan Pendekar Cisadane dengan skor 1-0.
Keberhasilan Persita mencuri tiga poin di Kanjuruhan ini berdampak signifikan pada tabel klasemen sementara Super League. Mereka sukses menggusur PSIM Yogyakarta yang sebelumnya menempati peringkat kelima. Di sisi lain, Arema FC tertahan di urutan ke-11 dengan koleksi 18 poin. Posisi Singo Edan masih belum aman, mengingat mereka hanya berjarak delapan angka dari Semen Padang yang berada di ambang batas zona degradasi.
