Olahraga

Mengakhiri Karier Gemilang, Ini Enam Pelatih yang Paling Sering Andalkan Edinson Cavani

Dunia sepak bola baru saja kehilangan salah satu penyerang terbaiknya. Edinson Cavani, striker asal Uruguay yang dikenal dengan julukan “El Matador”, resmi mengakhiri karier profesionalnya pada akhir Desember 2025 di usia 38 tahun. Keputusan ini diambil saat ia masih membela Boca Juniors, klub yang kini memimpin klasemen sementara Torneo Clausura Argentina 2025/2026.

Perjalanan karier Cavani membentang selama 19,5 tahun, dari 2006 hingga 2025, dengan membela tujuh klub elite Eropa dan Amerika Selatan. Mulai dari Danubio FC, Palermo, Napoli, Paris Saint-Germain (PSG), Manchester United, Valencia, hingga Boca Juniors, ia telah bekerja di bawah arahan sejumlah pelatih ternama. Dari sekian banyak juru taktik tersebut, enam nama berikut menjadi yang paling sering memercayakan posisi inti kepadanya di level klub.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

1. Laurent Blanc (148 Laga)

Laurent Blanc adalah sosok yang paling banyak memainkan Edinson Cavani sepanjang kariernya. Pelatih asal Prancis ini pula yang memboyong Cavani ke Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2013. Selama tiga tahun kerja sama (2013–2016), Cavani tampil dalam 148 pertandingan di bawah arahan Blanc, mencetak 81 gol dan menyumbang 16 assist.

2. Walter Mazzarri (138 Laga)

Jika bicara produktivitas gol, Edinson Cavani mencapai puncaknya di bawah asuhan Walter Mazzarri. Keduanya berkolaborasi di Napoli selama tiga tahun (2010–2013). Dalam 138 pertandingan, Cavani membukukan 104 gol dan 22 assist, menjadikannya salah satu penyerang paling mematikan di Serie A. Menariknya, Mazzarri adalah satu-satunya pelatih dalam daftar ini yang hanya melatih Cavani saat berseragam Napoli.

3. Unai Emery (98 Laga)

Setelah era Blanc, Cavani melanjutkan performa impresifnya di PSG di bawah arahan Unai Emery. Selama dua tahun (2016–2018) dilatih pria asal Spanyol ini, “El Matador” menunjukkan efektivitas luar biasa. Dari 98 pertandingan yang dipercayakan Emery, Cavani berhasil mencetak 89 gol dan 21 assist, membuktikan kemampuannya dalam mengonversi setiap menit bermain menjadi kontribusi nyata.

4. Thomas Tuchel (55 Laga)

Di bawah Thomas Tuchel, yang melatih PSG selama 1,5 tahun (2018–2020), peran Edinson Cavani mulai sedikit bergeser. Meskipun masih mencatatkan 55 penampilan dengan 30 gol dan 13 assist, Cavani tidak lagi menjadi penyerang utama yang tak tergantikan. Cedera serta kedatangan bintang seperti Kylian Mbappe dan Mauro Icardi menjadi faktor utama yang memengaruhi menit bermainnya.

5. Ole Gunnar Solskjaer (47 Laga)

Ketika membela Manchester United (2020–2022), Edinson Cavani sempat dilatih oleh dua manajer. Namun, Ole Gunnar Solskjaer adalah pelatih yang paling sering memberinya kesempatan bermain. Manajer asal Norwegia ini mempercayakan Cavani dalam 47 pertandingan selama musim 2020–2021, di mana ia berhasil menyumbangkan 18 gol dan 6 assist bagi Setan Merah.

6. Davide Ballardini (34 Laga)

Di awal kariernya di Eropa, Edinson Cavani menghabiskan tiga tahun di Palermo (2007–2010). Dari total 117 penampilannya bersama klub asal Sisilia, Italia, tersebut, 34 di antaranya terjadi di bawah arahan Davide Ballardini. Kerja sama ini berlangsung selama satu musim penuh (2008–2009), di mana Cavani mencatatkan 14 gol dan 8 assist.

Secara total, Edinson Cavani telah merasakan arahan dari 23 pelatih berbeda selama membela tujuh klub sepanjang kariernya. Selain enam nama di atas, ia juga pernah bekerja sama dengan Ruben Baraja, Ralf Rangnick, Gennaro Gattuso, dan Francesco Guidolin. Pengalaman berharga di bawah bimbingan para juru taktik hebat ini tentu menjadi bekal berharga bagi “El Matador” jika suatu saat memutuskan untuk terjun ke dunia kepelatihan.

Mureks