Warga Singapura tengah menikmati fenomena unik menjelang akhir tahun 2025. Penjualan durian di negara tersebut melonjak signifikan, didorong oleh harga yang sedang murah akibat melimpahnya pasokan dari Malaysia.
Laman Strait Times pada Rabu (31/12/2025) melaporkan, para penjual durian mencatat peningkatan penjualan antara 20% hingga 40% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Harga durian jenis Musang King, atau yang dikenal sebagai Mao Shan Wang di Singapura, kini berada di kisaran 8 dolar Singapura hingga 18 dolar Singapura per kilogram (sekitar Rp 104 ribu hingga Rp 234 ribu).
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Angka ini menunjukkan penurunan drastis dari harga sebelumnya yang mencapai 15 dolar Singapura hingga 24 dolar Singapura per kilogram.
Harga Durian Terendah Sejak 2018
Zen Ho, pemilik Durian Empire, menyatakan bahwa kondisi ini merupakan yang terendah dalam beberapa tahun terakhir. “Ini adalah harga terendah sejak 2018,” ujarnya.
Ho menambahkan, “Dengan harga yang rendah, penjualan meningkat sekitar 20% untuk periode yang sama tahun ini, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.”
Senada, Derrick Ooi, pemilik 211 House of Durian Singapura, mengungkapkan bahwa situasi serupa baru terjadi sekitar tiga minggu terakhir. “Ini pertama kalinya dalam 10 tahun kami mengalaminya,” kata Ooi, seraya menyebut harga rendah telah memicu lonjakan bisnis sebesar 30 hingga 40% dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Ancaman ‘Tsunami Durian’
Fenomena “tsunami durian” ini sebenarnya bermula dari anjloknya harga di Malaysia akibat pasokan yang berlimpah ruah. Kendati demikian, para pedagang di Singapura menyadari bahwa kelebihan pasokan ini juga berpotensi menjadi bumerang.
Panen yang melimpah dapat berarti lebih banyak durian yang masuk ke toko daripada yang mampu mereka jual. Untuk mengatasi potensi kelebihan stok dan mendorong penjualan, sejumlah pedagang mulai beralih ke strategi promosi. Salah satunya adalah dengan menawarkan lima kotak durian seharga 108 dolar Singapura.
Mereka berharap pasokan durian akan mulai berkurang pada Januari hingga Februari, yang merupakan akhir dari musim panen durian.






