Otomotif

VinFast Pastikan Belum Ada Rencana Pabrik Baterai EV di Indonesia, Pilih Kemitraan Lokal

Advertisement

VinFast, produsen kendaraan listrik asal Vietnam, menegaskan belum memiliki rencana untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Perusahaan tersebut memilih strategi kemitraan dengan pabrikan yang sudah beroperasi di Tanah Air untuk memenuhi kebutuhan baterai EV mereka.

Pham Sanh Chau, CEO VinFast Asia, menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada efektivitas dibandingkan harus mendirikan fasilitas produksi baterai sendiri. Baterai EV sendiri merupakan komponen krusial bagi kendaraan listrik.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

“Kami telah bekerjasama dengan Gotion Indonesia untuk menyediakan baterai buat kami. Meski merupakan perusahaan Cina namun mereka telah memiliki mitra perusahaan lokal di Tanah Air,” ungkap Pham Sanh Chau beberapa waktu lalu.

Kemitraan ini juga menjadi bagian dari komitmen VinFast untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) secara bertahap hingga tahun 2030.

“Pada 2026 TKDN kami adalah 40 persen dan setelah dua tahun meningkat 60 persen. Kemudian dua tahun kemudian tumbuh lagi menjadi 80 persen,” jelas Chau.

Dengan penggunaan komponen lokal yang lebih banyak, VinFast berharap dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif di pasar Indonesia, sehingga tidak terlalu bergantung pada insentif pemerintah.

Advertisement

“Kami bersyukur pemerintah memberikan insentif buat kendaraan listrik. Tapi perlu saya tekankan bahwa keputusan VinFast berinvestasi di Indonesia didasarkan oleh pertimbangan bisnis jangka panjang,” tegasnya.

Sebelumnya, VinFast telah meresmikan pabrik perakitan mereka di Subang, Jawa Barat. Fasilitas produksi ini dibangun di atas lahan seluas 171 hektar dan akan dikembangkan dalam beberapa fase.

Untuk tahap pertama, pabrik tersebut ditargetkan memiliki kapasitas produksi sebesar 50.000 unit kendaraan per tahun. Pabrik ini diperkirakan akan menyerap sekitar 900 tenaga kerja secara bertahap seiring dengan dimulainya produksi.

Model-model yang akan diproduksi meliputi VF 3, VF 5, VF 6, VF 7, dan juga model MPV. Pilihan varian yang beragam ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia. Selain untuk pasar domestik, VinFast juga berencana mengekspor hasil produksinya ke beberapa negara lain.

Advertisement
Mureks