Olahraga

Victor Boniface Tolak Operasi Lutut, Masa Depannya di Werder Bremen Terancam

Striker tim nasional Nigeria, Victor Boniface, 25 tahun, dilaporkan menolak saran dari klub asalnya, Bayer Leverkusen, untuk menjalani operasi guna menyembuhkan cedera lututnya yang terus berulang. Keputusan ini berpotensi besar memengaruhi kelanjutan kariernya, terutama masa peminjamannya di Werder Bremen.

Penolakan Boniface terhadap tindakan operasi didasari oleh keinginannya untuk tidak menepi terlalu lama. Apabila ia menjalani operasi, diperkirakan Boniface akan absen hingga akhir musim 2025/2026. Konsekuensi lainnya, kontrak peminjamannya bersama Werder Bremen juga terancam diputus pada bursa transfer musim dingin Januari 2026.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Menurut laporan Deichstube, tim dokter Werder Bremen sebenarnya juga telah merekomendasikan Boniface untuk menjalani operasi. Namun, sang pemain tetap pada keputusannya untuk menolak. Werder Bremen dilaporkan telah memberikan batas waktu kepada Boniface hingga akhir Desember 2025 untuk mempertimbangkan kembali keputusannya mengenai operasi lutut tersebut.

Sebagai klub peminjam, Werder Bremen menyatakan tidak ingin terus-menerus dirugikan oleh kondisi fisik Boniface yang belum juga pulih sepenuhnya. Sepanjang musim 2025/2026 ini, performa Boniface memang belum maksimal. Dari total sebelas penampilannya di kompetisi Bundesliga, ia belum berhasil menyumbangkan satu gol pun untuk Bremen.

Cedera lutut memang menjadi masalah krusial dalam perjalanan karier profesional Boniface. Kondisi ini bahkan sempat menggagalkan rencana kepindahannya dari Bayer Leverkusen ke AC Milan pada bursa transfer musim panas 2025 lalu. Pembatalan transfer tersebut terjadi setelah I Rossonerri mengetahui riwayat cedera lutut Boniface yang cukup parah.

Dampak dari cedera berulang ini juga terlihat pada nilai pasar Boniface. Pada akhir tahun 2024, nilai pasarnya mencapai 45 juta euro. Namun, per Desember 2025, nilai tersebut anjlok drastis menjadi hanya 12 juta euro, mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap kondisi fisiknya.

Mureks