Pembalap Carlos Sainz menyoroti adanya kontras signifikan di dalam tim Williams Racing, meskipun skuad asal Grove tersebut berhasil mencatatkan salah satu musim terbaiknya dalam hampir satu dekade pada Formula 1 2025. Sainz, yang baru bergabung dengan tim, mengungkapkan bahwa di balik kebangkitan dan raihan podium, masih terdapat perbedaan mencolok antara area-area yang maju pesat dan yang tertinggal jauh.
Pada tahun pertamanya bersama Williams, Sainz membutuhkan waktu sekitar setengah musim untuk beradaptasi penuh dengan karakter mobil FW47 dan lingkungan kerja yang baru. Namun, kesabarannya membuahkan hasil di paruh kedua musim 2025. Ia berhasil meraih dua podium grand prix dan satu finis tiga besar pada balapan sprint dalam delapan seri terakhir.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Capaian tersebut menjadi momen bersejarah bagi Williams. Podium yang diraih Sainz merupakan yang pertama bagi tim sejak George Russell pada 2021, dan podium jarak penuh pertama sejak Lance Stroll finis ketiga di Grand Prix Azerbaijan 2017. Hasil ini mengindikasikan bahwa Williams mulai menemukan kembali arah kompetitifnya di lintasan.
Sainz mengungkapkan bahwa tanda-tanda kemajuan sudah ia rasakan sejak tes pramusim di Bahrain. “Setelah akhir 2024 yang sulit, James mengatakan mobil tahun berikutnya akan jauh lebih baik. Saat pertama kali saya mengendarainya di Bahrain, saya langsung sadar tim telah membuat langkah besar,” ujarnya dalam wawancara resmi.
Meski demikian, pembalap asal Spanyol itu menekankan bahwa kebangkitan Williams tidak lepas dari tantangan internal. Ia menemukan banyak individu berbakat dan ide teknis yang mendekati level tim papan atas di beberapa area. Namun, di sisi lain, masih ada sektor-sektor yang tertinggal cukup jauh, terutama pada proses kerja, perangkat simulasi, dan alat pengembangan.
“Ada perbedaan yang sangat besar. Beberapa area jauh lebih maju dari yang saya bayangkan, tetapi ada juga sektor yang masih sangat tertinggal,” kata Sainz. Ia menilai keterbukaan menjadi kunci, baik dari dirinya sebagai pebalap maupun dari manajemen tim.
Carlos Sainz memuji pendekatan jujur yang diterapkan oleh team principal James Vowles dan pemilik tim Dorilton Capital. Sejak awal, seluruh kekuatan dan kelemahan tim disampaikan secara transparan kepadanya. Hal itu membuatnya tidak mengalami kejutan negatif setelah bergabung dari Ferrari.
“Semuanya disampaikan dengan jelas sejak awal. Saya datang dengan sikap realistis dan fokus memberikan yang terbaik untuk membantu tim berkembang,” tuturnya. Dengan fondasi yang semakin kuat dan regulasi baru pada 2026, Williams optimistis dapat melanjutkan tren positifnya. Bagi Sainz, musim 2025 menjadi bukti bahwa kesabaran dan arah yang tepat dapat membawa tim besar kembali ke jalur persaingan.






