Olahraga

Transformasi Karier Empat Pemain Inggris Aston Villa yang Sukses Raih Trofi di Manchester City

Aston Villa dikenal sebagai klub yang piawai mengorbitkan talenta lokal Inggris. Sejumlah pemain berbakat dari akademi mereka atau yang berkembang pesat di sana, seperti Ashley Young, Gabriel Agbonlahor, dan Emile Heskey, pernah menunjukkan kualitasnya. Namun, tak jarang para bintang ini kemudian memilih untuk melanjutkan karier di klub yang lebih besar, salah satunya Manchester City.

Setidaknya ada empat mantan pemain Aston Villa asal Inggris yang memutuskan menerima pinangan Manchester City. Mereka tidak hanya tergiur dengan tawaran gaji yang menggiurkan, tetapi juga potensi besar untuk meraih gelar juara bergengsi. Keputusan ini terbukti tepat bagi sebagian besar karier mereka, membawa mereka pada puncak kesuksesan di kancah sepak bola Inggris.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Gareth Barry, Pilar Generasi Emas Manchester City

Gareth Barry merupakan salah satu jebolan terbaik akademi Aston Villa pada era 2000-an. Ia tumbuh menjadi gelandang tangguh dengan kemampuan bertahan yang solid dan visi permainan yang apik. Setelah sempat diminati Liverpool pada 2008, Barry justru memilih bergabung dengan proyek ambisius Manchester City pada musim panas 2009.

Pilihan Barry terbukti jitu. Ia menjadi bagian integral dari skuad yang membawa Manchester City meraih gelar juara Piala FA 2010/2011 dan English Premier League (EPL) 2011/2012. Barry dikenang sebagai salah satu pilar generasi emas Manchester City yang mengawali dominasi klub tersebut. Selama di Etihad, ia mencatatkan 175 penampilan di semua kompetisi, dengan torehan 8 gol dan 18 assist.

James Milner, Kesuksesan Berlipat di Manchester City

James Milner memiliki reputasi sebagai salah satu pemain underrated terbaik asal Inggris. Kariernya sudah menonjol sejak debut bersama Leeds United pada usia 17 tahun di musim 2002/2003. Puncak performanya di Aston Villa terlihat dari 126 penampilan, 22 gol, dan 26 assist di semua kompetisi.

Kepiawaian Milner bermain di banyak posisi membuat Manchester City tertarik merekrutnya pada musim panas 2010. Di City, ia sukses menjadi pemain andalan yang berkontribusi pada raihan trofi Piala FA 2010/2011 serta gelar juara EPL pada musim 2011/2012 dan 2013/2014. Milner tercatat tampil dalam 203 laga dengan 19 gol dan 44 assist. Hingga kini, ia masih aktif bermain, membela Brighton & Hove Albion sejak musim panas 2023.

Kepindahan Kontroversial Fabian Delph ke Manchester City

Karier Fabian Delph meroket setelah bergabung dengan Aston Villa pada Agustus 2009. Ia memainkan peran krusial sebagai gelandang bertahan yang menjaga stabilitas permainan The Villans. Namun, keputusannya untuk pindah ke Manchester City pada Juli 2015 justru memicu kontroversi besar.

Pasalnya, Delph baru saja menandatangani kontrak baru berdurasi lima tahun pada Januari 2015. Ia bahkan sempat membantah rumor kepindahannya dan menyatakan komitmen penuh kepada Aston Villa. Namun, tak lama setelah pernyataan tersebut, Delph justru bergabung dengan City, membuat para penggemar Aston Villa murka dan melabelinya sebagai pembohong.

Secara karier, keputusan Delph terbilang sukses karena ia berhasil mengangkat trofi EPL dua tahun berturut-turut pada 2017-2019. Meski demikian, Delph kurang cocok dengan gaya permainan penguasaan bola yang diterapkan Manajer Pep Guardiola, sehingga ia lebih sering diplot sebagai pemain pelapis. Delph mengoleksi 89 penampilan dengan torehan 5 gol dan 3 assist di seluruh kompetisi bersama City.

Transformasi Jack Grealish di Manchester City

Selain Gareth Barry, Aston Villa juga melahirkan talenta Inggris terbaik lainnya, Jack Grealish. Namanya mulai mencuat sejak debut pada 2013/2014. Grealish dikenal sebagai salah satu pemain yang sangat setia kepada Aston Villa, bahkan tidak meninggalkan klub saat terdegradasi pada akhir musim 2015/2016, meskipun menjadi incaran klub-klub besar seperti Manchester United, Chelsea, dan Arsenal.

Grealish sukses membawa Aston Villa kembali promosi ke EPL pada 2018/2019 dan mempertahankan klub dari ancaman degradasi pada musim berikutnya. Akhirnya, ia memutuskan hengkang ke Manchester City pada musim panas 2021, setelah mencatatkan 213 penampilan, 32 gol, dan 43 assist bersama The Villans.

Manchester City memboyong Grealish dengan memecahkan rekor transfer pemain Inggris termahal, senilai 100 juta pound sterling atau sekitar Rp1,9 triliun. Awalnya, ia sempat dicap sebagai pembelian yang kurang memuaskan karena tampil inkonsisten pada musim 2021/2022, sebagian karena ketidakcocokan dengan gaya permainan Pep Guardiola. Namun, hingga musim 2023/2024, Jack Grealish telah mencatat lebih dari 110 penampilan, mengoleksi sekitar 15 gol dan lebih dari 20 assist. Pengaruhnya kini terlihat jelas dari konsistensi dalam permainan tim dan kontribusinya dalam fase build-up serangan, menjadikannya bagian penting dari skuad peraih treble pada musim 2022/2023.

Keempat mantan pemain Aston Villa ini membuktikan bahwa kepindahan ke Manchester City dapat membawa mereka meraih trofi bergengsi. Meskipun Fabian Delph memiliki catatan penampilan yang kurang menonjol di bawah asuhan Pep Guardiola, ia tetap berhasil mengoleksi dua gelar EPL. Secara keseluruhan, Gareth Barry, James Milner, Fabian Delph, dan Jack Grealish dapat dikatakan cukup sukses dalam menjalani karier mereka bersama The Citizens.

Mureks