Real Madrid berhasil mencatatkan tiga kemenangan beruntun, sebuah capaian yang seolah menjadi sinyal kembalinya konsistensi tim. Namun, di balik rentetan hasil positif ini, posisi pelatih Xabi Alonso di kursi kepelatihan Los Blancos dilaporkan masih jauh dari kata aman.
Sebelumnya, tim ibu kota Spanyol itu sempat terpuruk dengan hanya meraih dua kemenangan dari delapan pertandingan. Krisis tersebut kini mulai teratasi setelah Madrid berturut-turut menaklukkan Alaves dengan skor 2-1, Talavera 3-2, dan Sevilla 2-0 dalam kompetisi domestik.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Tekanan untuk Peningkatan Performa Menyeluruh
Meski hasil-hasil tersebut sedikit meredakan tekanan besar yang membayangi Alonso, pelatih berusia 44 tahun itu belum bisa bernapas lega. Laporan terbaru dari The Athletic mengemukakan bahwa pekerjaan Alonso belum akan aman sampai Real Madrid menunjukkan peningkatan yang jelas dalam penampilannya secara keseluruhan, bukan hanya sekadar meraih kemenangan.
Para petinggi Madrid juga disebut-sebut mengkhawatirkan reaksi ruang ganti terhadap kepemimpinan Xabi Alonso. Meskipun Alonso diyakini telah mendapatkan dukungan dari para pemain, ia dituntut untuk menjaga hubungan baik dengan sejumlah pemain berpengaruh, seperti Vinicius Junior dan Federico Valverde.
Selain itu, mantan pelatih Bayer Leverkusen ini juga diharapkan untuk lebih fleksibel dalam pendekatan taktis dan kebijakan rotasi pemainnya. Ia juga perlu lebih akomodatif terhadap Vinicius, salah satu bintang kunci tim.
Real Madrid kini akan menjalani masa rehat sekitar dua pekan sebelum kembali ke lapangan hijau usai pergantian tahun. Los Blancos dijadwalkan membuka tahun 2026 dengan laga kandang melawan Real Betis di LaLiga, sebelum menghadapi Atletico Madrid pada 9 Januari dalam ajang Piala Super Spanyol.
