Lifestyle

Somaliland: Profil Wilayah Afrika yang Diakui Israel, Tuai Kecaman Negara Arab-Islam

Nama Somaliland kembali menjadi perbincangan hangat di kancah internasional. Wilayah yang secara sepihak memproklamasikan kemerdekaan dari Somalia ini menarik perhatian dunia, terutama setelah isu diplomatik yang melibatkan pengakuan dari Israel mencuat ke permukaan.

Langkah ini sontak memicu reaksi keras dan kecaman dari berbagai negara Arab-Islam di dunia, yang secara tegas mendukung kedaulatan dan integritas wilayah Somalia. Lantas, bagaimana sebenarnya profil wilayah yang terletak di Tanduk Afrika ini?

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Sejarah dan Status Wilayah

Dikutip dari Britannica, Somaliland, atau secara resmi dikenal sebagai Republik Somaliland, adalah sebuah entitas politik yang mendeklarasikan kemerdekaannya secara sepihak dari Somalia pada tahun 1991. Meskipun telah berfungsi layaknya negara merdeka dengan sistem pemerintahan sendiri, kedaulatannya hingga kini belum mendapatkan pengakuan internasional secara luas.

Sebelumnya, wilayah ini dikenal sebagai Protektorat Somaliland Inggris. Pada tahun 1960, Somaliland sempat meraih kemerdekaan singkat sebelum akhirnya bergabung dengan Somaliland Italia untuk membentuk Republik Somalia. Namun, persatuan tersebut runtuh setelah rezim militer Somalia jatuh pada tahun 1991, yang kemudian mendorong Somaliland untuk kembali mendeklarasikan kemerdekaannya.

Letak Geografis yang Strategis

Somaliland menempati posisi strategis di Afrika Timur, membentang antara Khatulistiwa dan Teluk Aden. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Teluk Aden di sebelah Utara, Samudra Hindia di Timur, serta Kenya dan Ethiopia di Barat. Di bagian Barat laut, Somaliland berbatasan dengan Djibouti.

Menurut laporan BBC News, Somaliland memiliki luas wilayah sekitar 177.000 kilometer persegi, dengan ibu kota yang berpusat di Hargeisa. Populasi negara ini diperkirakan mencapai 5,7 juta jiwa, yang berkomunikasi menggunakan beberapa bahasa utama, termasuk Somalia, Arab, dan Inggris.

Pemimpin yang Menjabat

Presiden Somaliland saat ini adalah Muse Bihi Abdi, yang terpilih pada November 2017. Ia menggantikan Ahmed Silanyo, yang sebelumnya menjabat. Sebelum menjadi presiden, Muse Bihi merupakan Ketua Partai Kulmiye yang berkuasa, posisi yang diembannya sejak Ahmed Silanyo terpilih pada tahun 2010.

Sebagai pensiunan pilot angkatan udara, satu-satunya jabatan pemerintahan yang pernah diemban Muse Bihi sebelum menjadi presiden adalah Menteri Dalam Negeri Somaliland pada era 1990-an. Masa jabatan pertamanya seharusnya berakhir pada November 2022, namun diperpanjang selama dua tahun oleh anggota parlemen. Perpanjangan ini dilakukan setelah komisi pemilihan umum meminta penundaan pemilu karena adanya kendala keuangan dan teknis.

Keberadaan Media di Somaliland

Dalam lanskap media Somaliland, Radio Hargeisa merupakan satu-satunya stasiun radio domestik yang diberikan izin siaran sebagai corong resmi pemerintah. Otoritas di Somaliland diketahui kerap menargetkan jurnalis dan media yang berani meliput topik-topik sensitif, termasuk sengketa wilayah dengan negara tetangga, Puntland.

Mureks