Samsung dilaporkan menghadapi tantangan signifikan dalam menentukan harga jual untuk seri Galaxy S26, ponsel pintar flagship Android yang dijadwalkan rilis pada awal tahun 2026. Meskipun peluncuran semakin dekat, pabrikan asal Korea Selatan ini belum mengambil keputusan final mengenai banderol harga, seiring dengan lonjakan biaya komponen dan tekanan pasar yang kian kuat.
Mengutip laporan Phone Arena, salah satu masalah utama yang membebani proses penetapan harga adalah kenaikan tajam harga memori secara global. Biaya DRAM dan modul memori lainnya diperkirakan akan melonjak antara 30% hingga 40% pada tahun depan. Kondisi ini secara langsung mempersulit perencanaan biaya produksi dan margin keuntungan Samsung.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Kenaikan harga komponen memori ini disebut-sebut berasal dari tingginya permintaan di sektor pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menyedot pasokan memori dengan harga yang terus meningkat drastis.
Tekanan biaya tidak hanya datang dari memori, tetapi juga komponen lain yang krusial. Biaya untuk RAM seluler dilaporkan meningkat lebih dari 16%, sementara harga modul kamera juga naik sekitar 8%. Secara keseluruhan, kenaikan ini berdampak signifikan terhadap total biaya produksi Galaxy S26.
Selain itu, isu harga juga terkait dengan strategi Samsung dalam penggunaan chipset. Seri Galaxy S26 diperkirakan akan menggunakan kombinasi chipset Snapdragon di beberapa pasar dan Exynos di wilayah tertentu. Namun, kenaikan biaya produksi chipset juga menjadi faktor tekanan terhadap harga akhir perangkat.
Meskipun Samsung dikenal memiliki struktur integrasi vertikal yang memungkinkan mereka memproduksi banyak komponen sendiri, hal ini tidak sepenuhnya meredam tekanan. Biaya komponen yang terus meningkat di pasar global tetap menjadi tantangan, dan Samsung pun tidak luput dari situasi ini.
Hingga saat ini, belum ada informasi harga resmi yang diumumkan oleh Samsung terkait Galaxy S26. Namun, berbagai prediksi menunjukkan bahwa model dasar mungkin akan mempertahankan harga awal sekitar USD799 (sekitar Rp13,4 juta) seperti generasi sebelumnya. Kendati demikian, terdapat indikasi kuat bahwa harga ini berpotensi naik sekitar USD50 (sekitar Rp838.615) hingga USD100 (sekitar Rp1,7 juta), tergantung respons Samsung terhadap lonjakan biaya komponen.
Sebuah polling yang dilakukan oleh outlet teknologi juga mencerminkan ketidakpastian di kalangan konsumen. Sebagian berharap harga Samsung Galaxy S26 Ultra akan tetap berada di kisaran USD1.299 (sekitar Rp21,8 juta), sama seperti pendahulunya. Namun, banyak juga yang mengantisipasi kenaikan harga jika Samsung tidak mampu meredam biaya produksi secara efektif.
Kenaikan harga yang terlalu agresif dapat berisiko bagi Samsung, terutama di tengah persaingan yang semakin ketat. Produsen lain seperti Xiaomi, OnePlus, dan Apple terus menawarkan perangkat dengan spesifikasi unggulan namun dengan harga yang kompetitif.
Selain tantangan harga, seri Galaxy S26 juga dilaporkan mengalami sedikit pergeseran jadwal peluncuran. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Galaxy Unpacked, acara peluncuran perangkat Samsung, berpotensi akan berlangsung pada bulan Februari 2026, dengan penjualan global dimulai pada bulan Maret 2026.
Penundaan ini diperkirakan berkaitan dengan keputusan internal mengenai model apa saja yang akan dirilis serta strategi penamaan produk. Kabarnya, model Galaxy S26 Edge yang sempat dikabarkan akan hadir mungkin dibatalkan, dan Samsung memilih lini model yang lebih jelas antara varian dasar, Plus, dan Ultra. Semua dinamika ini turut memengaruhi perencanaan harga dan peluncuran seri baru ini.
Seri Galaxy S tetap menjadi andalan Samsung di pasar flagship Android global. Namun, tekanan biaya komponen, persaingan ketat, serta ekspektasi konsumen yang terus meningkat membuat tugas Samsung dalam menyiapkan harga Galaxy S26 menjadi rumit. Keputusan akhir soal harga diperkirakan akan mencerminkan keseimbangan antara keuntungan perusahaan dan daya tarik bagi konsumen di tengah kondisi ekonomi teknologi global yang berubah cepat.






