Olahraga

Rocchi: ‘Gol Kontroversial Udinese-Lazio Butuh Klarifikasi IFAB’, Soroti Ambigu Aturan Handball

Dunia sepak bola Italia kembali dihebohkan oleh insiden kontroversial dalam pertandingan Serie A antara Udinese Calcio melawan SS Lazio. Laga yang berlangsung di Stadio Friuli, Udine, pada 27 Desember 2025, berakhir imbang 1-1 setelah gol penyama kedudukan yang dicetak Keinan Davis untuk Udinese memicu perdebatan sengit.

Gol Davis menjadi sorotan karena ia mencetak gol setelah bola menyentuh lengannya saat memblok tembakan. Meskipun punggung Davis membelakangi arah bola saat tembakan awal dan posisi lengannya berada dalam posisi alami, aturan menyatakan bahwa handball tetap dapat dihukum jika pemain “mencetak gol segera setelah bola menyentuh tangan/lengan mereka (meskipun sentuhan tersebut tidak disengaja).”

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Permasalahan utama terletak pada definisi kata ‘segera’ yang tidak spesifik. Dalam insiden ini, Davis memegang bola selama sembilan detik dan menyentuhnya empat kali sebelum akhirnya mencetak gol.

Penjelasan Gianluca Rocchi dan Kebutuhan Klarifikasi IFAB

Penunjuk wasit, Gianluca Rocchi, memberikan penjelasan mengenai situasi ini dalam program Open VAR di DAZN. Ia membandingkan insiden tersebut dengan gol Meister dalam pertandingan Pisa melawan Fiorentina.

“Jika kita melihat gol Meister dalam pertandingan Pisa melawan Fiorentina, terdapat satu atau dua detik antara handball dan gol, sehingga itu bisa dianggap segera,” jelas Rocchi. “Dalam kasus ini, setelah mendapatkan bola dengan lengannya, pemain tersebut menggiring dan menyentuh bola empat kali. Hal ini tidak bisa dianggap segera.”

Rocchi mengakui bahwa kurangnya parameter yang jelas menjadi masalah. Ia menekankan perlunya kejelasan dari International Football Association Board (IFAB) agar wasit dapat memberikan respons yang seobjektif mungkin.

“Saat ini, saya tidak bisa mengatakan kepada wasit dan VAR bahwa mereka salah, karena ini tidak segera. Kami akan menyerahkan rekaman ini kepada IFAB untuk memahami apakah kami benar atau salah, karena pemilihan kata menciptakan masalah,” tegas Rocchi.

Salah satu usulan solusi yang muncul adalah jika pemain tetap memegang bola setelah pelanggaran tangan tanpa adanya operan lebih lanjut, maka itu dapat dianggap segera. Namun, aturan ini belum diatur secara resmi dalam peraturan saat ini.

Protes Lazio dan Tanggapan Rocchi

SS Lazio menyatakan kekecewaan mendalam atas keputusan yang mengesahkan gol tersebut tanpa adanya tinjauan VAR On-Field Review. Klub ibu kota Italia itu bahkan telah mengirimkan surat protes resmi kepada Lega Serie A.

Menanggapi berbagai kritik dan potensi perdebatan politik, Rocchi menegaskan komitmennya terhadap integritas.

“Saya tidak akan masuk ke dalam perdebatan politik. Saya hanya mengatakan kepada semua pihak, termasuk Lega Serie A dan FIGC, bahwa jika ada yang meragukan itikad baik kami, saya akan mengundurkan diri besok,” ujar Rocchi.

Ia menambahkan, “Kami berusaha untuk membuat kesalahan sesedikit mungkin. Jelas, insiden seperti ini sulit dijelaskan, tetapi kami berupaya menjelaskan mengapa kami mengambil keputusan tersebut. Tujuan kami adalah meminimalkan kesalahan. Jika ada yang meragukannya, itu bukan masalah saya.”

Mureks