Ribuan wisatawan memadati Objek Wisata Alam Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat, menjelang puncak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Sekitar dua ribu pengunjung tercatat memasuki kawasan wisata alam di Kecamatan Cisurupan pada Minggu (28/12/2025).
Ratusan kendaraan roda dua dan roda empat memenuhi area parkir Gunung Papandayan. Gunung aktif dengan ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut ini menjadi tujuan favorit wisatawan selama periode liburan.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Manager TWA Gunung Papandayan Garut, Aminta Kaban, mengungkapkan bahwa peningkatan kunjungan telah terjadi sejak tiga hari terakhir. Namun, ia memprediksi puncak kunjungan akan terjadi menjelang pergantian tahun.
“Masih ada empat hari ke depan, kami berharap kunjungan wisatawan mencapai klimaks,” ujar Aminta, Sabtu (27/12).
Lonjakan pengunjung ini menjadi momentum penting bagi pengelola kawasan wisata alam. Aminta menjelaskan, berbagai fasilitas telah disiapkan untuk menunjang kenyamanan pengunjung, meliputi area camping ground, kolam terapi, serta jalur pendakian. Pelayanan wisata juga dibuka selama dua puluh empat jam penuh untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama libur Nataru.
Terkait tarif, Aminta menegaskan bahwa harga tiket masuk dan parkir masih normal, mengikuti ketentuan resmi dan berada dalam pengelolaan PNBP.
“Penyesuaian tarif tidak bisa dilakukan sepihak tanpa izin instansi berwenang. Kebijakan tarif bukan kewenangan PT AIL selaku pengelola kawasan,” kata dia.
Gunung Papandayan merupakan gunung api aktif di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan ketinggian sekitar 2.300 meter di atas permukaan laut. Gunung ini dikenal memiliki sejumlah kawah aktif, termasuk Kawah Mas dan Kawah Baru, dengan aktivitas vulkanik yang masih terpantau melalui keluarnya gas belerang di beberapa titik.
Kawasan ini juga memiliki Hutan Mati yang terbentuk akibat letusan besar tahun 2002, yang kini menjadi daya tarik wisata alam dan fotografi. Selain itu, Papandayan menawarkan padang edelweiss dan jalur pendakian yang ramah wisatawan, dengan karakter jalur yang relatif landai sehingga cocok untuk pendaki pemula dan keluarga.






