PT IIM menggandeng empat yayasan sosial kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan darurat kepada korban bencana banjir dan tanah longsor di tiga provinsi Sumatra. Kolaborasi ini melibatkan Yayasan Save The Children, Yayasan Human Initiative, Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM), dan Yayasan Rumah Zakat.
Direktur PT IIM, Ria M Warganda, menyatakan bahwa koordinasi erat dengan mitra kemanusiaan menjadi kunci dalam penyaluran bantuan. “Melalui koordinasi erat dengan mitra kemanusiaan, kami memastikan setiap dukungan yang dikirim relevan dengan situasi terkini di wilayah bencana dan dapat membantu pemenuhan kebutuhan mendesak masyarakat,” ujar Ria dalam keterangan tertulis pada Senin, 22 Desember 2025.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Bantuan yang disalurkan mencakup makanan siap saji, dapur air, selimut, serta hygiene kit. Jenis bantuan ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan spesifik di wilayah terdampak, yakni Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh, berdasarkan masukan dari mitra kemanusiaan.
Ria menambahkan, dengan pemantauan langsung dari para mitra, bantuan dapat disalurkan ke kelompok yang membutuhkan secara cepat dan tepat. “Dengan pemantauan langsung dari para mitra, bantuan dapat disalurkan ke kelompok yang membutuhkan secara cepat dan tepat,” katanya.
Keempat lembaga yang terlibat memastikan distribusi bantuan sesuai standar penanganan darurat. Prosesnya dimulai dari penyediaan bantuan dasar, identifikasi kebutuhan lanjutan, hingga pembaruan situasi dari wilayah terdampak. Melalui mekanisme ini, bantuan dapat segera menjangkau kelompok yang membutuhkan dalam waktu cepat dan tepat sasaran.
Ria menjelaskan, PT IIM memilih untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga tersebut karena “masing-masing memiliki kapasitas dan mandat kemanusiaan yang saling melengkapi dalam situasi darurat.”
Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM), sebagai mitra filantropi Insight, berperan sebagai grant maker yang menyalurkan dana CSR Insight kepada Rumah Zakat. YIIM menjalankan fungsi strategis sebagai impact catalyst, memastikan dana terhimpun disalurkan kepada lembaga dengan kompetensi operasional kuat di lapangan.
Yayasan Rumah Zakat dikenal dengan rekam jejak panjang dalam penanganan kebencanaan, pemberdayaan masyarakat, serta layanan kesehatan dan pendidikan. Dengan jaringan relawan SIGAP yang tersebar di seluruh Indonesia, Rumah Zakat mampu menurunkan tim respons cepat, mendistribusikan logistik, dan memberikan dukungan psikososial di wilayah terdampak.
Human Initiative, sebagai organisasi kemanusiaan global, menjalankan program penanganan bencana terstruktur melalui pilar-pilar programnya, termasuk intervensi untuk anak dan pengelolaan risiko bencana. Ini memungkinkan asesmen situasi komprehensif sesuai standar operasional global.
Sementara itu, Save the Children berfokus pada dukungan untuk anak-anak sebagai kelompok paling rentan. Fokusnya meliputi akses pendidikan, perlindungan, kesehatan, nutrisi, serta layanan air bersih dan sanitasi.
Sinergi dari keempat lembaga ini bertujuan agar penyaluran bantuan lebih terarah, responsif, dan sesuai kebutuhan masyarakat di lapangan, termasuk keluarga dan anak-anak yang terdampak langsung bencana.
Program bantuan ini didanai dari penyisihan sebagian pendapatan perusahaan (management fee) dari produk Reksa Dana Insight Money (I-MONEY) dan Reksa Dana Insight Infra Development (I-INFRA). Kedua produk ini memiliki porsi kontribusi sosial yang dialokasikan secara berkelanjutan untuk program kemanusiaan.
Ria turut menyampaikan terima kasih kepada para investor Reksa Dana I-MONEY dan I-INFRA yang secara tidak langsung telah berkontribusi dalam mendukung berbagai aktivitas dan program sosial kemanusiaan.



